Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan mencatat ada 140 hektare sawah dan kebun tergenang air serta 57 ekor hewan ternak sapi terseret arus sungai akibat dampak banjir di kabupaten setempat.
"Totalnya ada 140 hektare sawah dan kebun terendam air di wilayah dua bantaran Sungai Bijawang dan Kisara. Hewan sapi yang hanyut ada 57 ekor. 23 ekor sapi ditemukan tewas dan 34 ekor masih dicari," ucap Kepala BPBD Bulukumba, Andi Akrim saat dikonfirmasi, Jumat.
Rincian data sementara dari BPBD setempat, di wilayah terdampak akibat debit air Sungai Bijawang meluap, ada 10 hektare sawah tergenang air dengan kerugian ditaksir Rp180 juta. Sedangkan lahan kebun seluas 40 hektare, ditaksir kerugian Rp224 juta. Bahkan, Pipa induk air bersih sepanjang 600 meter juga rusak. Ditaksir kerugian Rp40 juta.
Sedangkan wilayah terdampak lain di sekitar bantaran Sungai Kirasa, lahan persawahan seluas 60 hektare ikut terendam karena luapan air sungai. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih. Begitupula lahan perkebunan seluas 30 hektare juga terdampak dengan kerugian ditaksir Rp180 juta.
Selain merendam lahan persawahan akibat curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi, ditengah masuknya musim kemarau, dua rumah warga di Desa Bonto Bangun, Kecamatan Rilau Ale, rusak berat diterjang arus banjir karena tanggul penahan air sungai roboh.
Selain itu, satu jembatan gantung di Desa Sopa, Kecamatan Gantarang terputus. Dua tembok tanggul irigasi di Kecamatan Rilau Ale mengalami kerusakan. Dua jembatan di Desa Tammaona, Kecamatan Kindang juga ikut roboh tergerus arus sungai, mengakibatkan akses penghubung dua desa tersebut terputus dan tidak dapat dilalui kendaraan.
"Anggota regu 2 telah melakukan peninjauan lokasi terjadinya tanggul sungai roboh dampak banjir di rumah warga, korbannya sudah mengungsi. Rumah warga rusak sedang di Kecamatan Rilau Ale, Masing-masing rumah Saripuddin (tujuh orang), Erna (lima orang) dan Burhan (empat orang)," kata Akrim.
Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bulukumba, musibah banjir berdampak pada lima desa dan dua kelurahan meliputi, Desa Bontobangung, Desa Batu Karopa dan Kelurahan Palampang di Kecamatan Rilau Ale.
Selanjutnya, Desa Tamaona di Kecamatan Kindang, Desa Bonto Bulaeng di Kecamatan Bulukamba, Desa Bukit Harapan di Kecamatan Gantarang dan Kelurahan Dannuang di Kecamatan Ujung Loe.
Sebelumnya, Pusdalops BNPB Pusat menyebut ada tiga kabupaten di Sulsel masing-masing Kabupaten Jeneponto, Bantaeng dan Sinjai terdampak banjir.
Dengan adanya laporan dari BPBD Kabupaten Bulukumba tersebut, maka total wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi basah di Sulsel menjadi empat kabupaten, dipicu faktor cuaca yang berubah-ubah.
Berita Terkait
Said Didu menolak jalur musyawarah dengan Apdesi untuk selesaikan kasus
Rabu, 20 November 2024 13:58 Wib
Polri masih terus melakukan penyidikan terkait pelaporan Said Didu
Selasa, 19 November 2024 22:13 Wib
Abraham Samad : Penyidik tak perlu tahan Said Didu
Selasa, 19 November 2024 14:05 Wib
Polisi akan memeriksa Said Didu terkait dugaan penyebaran hoaks
Senin, 18 November 2024 14:52 Wib
Bupati paparkan capaian di HUT ke-704 Kabupaten Gowa
Minggu, 17 November 2024 19:11 Wib
Gubernur Sulbar minta seluruh kabupaten jaga ekosistem lingkungan
Minggu, 17 November 2024 18:17 Wib
PLN UIP Sulawesi gelar pelatihan dan sertifikasi pengamanan untuk generasi muda
Jumat, 15 November 2024 0:55 Wib
Debat empat paslon di Pilkada Sinjai terkait strategi tata kelola pemerintahan
Kamis, 14 November 2024 23:33 Wib