Makassar (ANTARA) - Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan mengalami penurunan minus 1,59 persen pada Juli 2021 atau dari 759.788 ton menjadi 747.717 ton.
Kepala BPS Sulsel Suntono di Makassar, Kamis, mengatakan, aktivitas bongkar muat ini meliputi barang perdagangan dalam negeri termasuk barang dalam peti kemas.
"Untuk keseluruhan barang yang dibongkar dan dimuat atau angkut itu 759.788 ton pada bulan Juni 2021, berbanding 747.717 ton pada bulan Juli 2021. Kalau secara persentase itu turun 1,59 poin," ujarnya.
Suntono mengatakan, jumlah barang yang dibongkar berdasarkan periode Januari hingga Juli 2021 sebanyak 5.356,48 juta ton atau lebih baik jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni 5.151,86 juta ton.
Sementara secara tahunan atau year on year (yoy) dari Juli 2020 terhadap Juli 2021 juga mengalami kenaikan 3,36 persen atau dari 723.420 ton menjadi 747.717 ton.
"Kalau secara month to month turun minus 1,59 persen dan secara year on year naik 3,36 persen," katanya.
Mantan Kepala BPS Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menjelaskan, barang yang dibongkar pada Juli 2021 sebanyak 496.993 ton dan angka ini masih lebih baik dari Juni 2021 yang hanya 496.854 ton.
Sementara barang yang dimuat dari Pelabuhan Makassar untuk selanjutnya dibawa ke luar dari pelabuhan menuju kota tujuan lainnya sebanyak 250.724 ton. Angka ini pun mengalami penurunan jika membandingkan dengan bulan sebelumnya yang turun sebesar 4,64 persen atau sebanyak 262.934 ton pada Juni 2021.