Rantepao, Sulsel (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Toraja yang menaungi Kabupaten Tana Toraja (Tator) dan Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan merilis tujuh hotel dan 20 restoran telah gulung tikar atau tutup di ttengah pandemi COVID-19.
Ketua PHRI Toraja Yohan Tangkesalu di Rantepao Torut, Selasa mengatakan tujuh restoran yang tutup didominasi dari kategori hotel bintang 1. Mereka tidak bisa survive terhadap turunnya hingga tidak adanya kunjungan wisatawan, sementara biaya operasional harus tetap tersedia.
"Kalau hotel di bawah naungan PHRI itu ada sekitar tujuh hotel dengan bintang 1 kebanyakan dan restoran sekitar 20 yang tutup selama pandemi ini sejak tahun lalu," katanya.
PHRI Toraja mencatat terdapat penginapan dan hotel bintang 1-4 yang jumlahnya sekitar 58 hotel dan penginapan, sementara restoran sebanyak 112 restoran dengan
total karyawan sekitar 3000 orang.
Yohan mengaku bahwa pandemi COVID-19 memukul keras sendi-sendi pariwisata dengan pembatasan pergerakan masyarakat, termasuk penutupan bandara sehingga turis domestik maupun mancanegara dipastikan kesulitan menjangkau Toraja.
Meski demikian, Yohan menyadari bahwa berbagai kebijakan pemerintah tersebut untuk kebaikan bersama, dalam rangka melindungi masyarakat dari virus corona yang telah memakan korban ribuan orang di Sulsel.
PHRI Toraja tidak tinggal diam dengan merebaknya pandemi sejak Maret 2020. Bencana non alam ini kemudian direspon dengan berbagai strategi dari PHRI Toraja.
Yohan menyebut ada dua pendekatan yang dilakukan yakni dari sektor organisasi dan pemerintahan.
"Dari sisi organisasi, PHRI bicara ke pihak PLN, PT Telkom maupun PDAM untuk memberikan kebijakan pembayaran, dengan kompensasi bayar bisa telat dua pekan minimal," ungkapnya.
Sementara pada pemerintah, PHRI telah membicarakan kepada para Bupati Tator dan torut untuk memperoleh pembebasan pajak 10 persen. Alhasil, hotel dan restoran di Toraja bebas pajak selama tiga bulan mulai Agustus hingga November 2020.
Selain itu, PHRI juga mengajak para pelaku pariwisata untuk melakukan promosi pintar dan lebih reline dengan digital home.
"Jadi konten-konten yang berhubungan dengan pariwisata yang kita push, content creation dan kolaborasi beberapa UMKM supaya ikut menggiatkan ekonomi pariwisata," urai Yohan.
Berita Terkait
Pemkab Tana Toraja siapkan sanksi berat bagi THM buka selama Ramadhan 1445 H
Selasa, 12 Maret 2024 20:30 Wib
Gakkum KLHK Sulawesi tangkap makelar kayu ilegal di Toraja Utara
Senin, 4 Maret 2024 21:03 Wib
PUPR dan BPBD membersihkan bekas longsoran di Toraja Utara
Rabu, 28 Februari 2024 7:14 Wib
Polres Tana Toraja dirikan posko bencana pascabanjir di Makale
Senin, 26 Februari 2024 16:47 Wib
Basarnas evakuasi sembilan warga terdampak banjir di Makale Tana Toraja
Senin, 26 Februari 2024 14:02 Wib
Kaesang berharap masyarakat Toraja Utara pilih Prabowo-Gibran
Senin, 29 Januari 2024 15:41 Wib
Kaesang Pangarep hadiri kampanye akbar PSI di Makassar dan Toraja Utara
Senin, 29 Januari 2024 12:02 Wib
Polres Toraja mengerahkan 271 personel amankan Pemilu 2024
Jumat, 19 Januari 2024 22:48 Wib