Mamuju Tengah (ANTARA) - Banjir yang terjadi di Dusun Palopo Desa Barakkang Kecamatan Budong Budong Kabupaten Mamuju Tengah akibat tanggul sungai jebol.
"Banjir yang merendam puluhan rumah di Dusun Palopo akibat tanggul penahan air sungai jebol, setelah hujan deras turun," kata anggota DPRD Mamuju Tengah, Hamka, di Mamuju Tengah, Minggu.
Ia mengatakan, banjir membuat masyarakat terganggu aktivitasnya sebagai petani dan banjir juga menggenangi lahan perkebunan di dusun itu.
"Masyarakat dalam kondisi trauma akibat banjir dari sungai Barakkang yang terus terjadi setiap hujan turun," katanya.
Menurut dia, banjir yang terjadi hingga setinggi satu meter merendam pemukiman warga yang terbuat dari rumah kayu dan rumah panggung, membuat masyarakat terisolir dan sulit memenuhi kebutuhannya.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat memperbaiki tanggul penahan sungai yang jebol agar masyarakat tidak lagi dihantui banjir.
Hamka yang juga legislator Partai Demokrat itu mengatakan, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah menyalurkan paket sembako kepada masyarakat korban banjir di Dusun Palopo.
"Mesti dilakukan antisipasi agar masyarakat tidak lagi digenangi banjir dengan memperbaiki tanggul penahan air sungai yang jebol," ujarnya.
Berita Terkait
Pemerintah desa di Mamuju mulai menerapkan transaksi nontunai
Selasa, 3 Desember 2024 20:15 Wib
Kodim Mamuju mengajak masyarakat ciptakan lingkungan bersih
Minggu, 1 Desember 2024 17:22 Wib
Korpri Sulbar laksanakan uji coba beri makan bergizi gratis di Mamuju
Sabtu, 30 November 2024 19:17 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar lepas karang buatan di pantai Mamuju
Jumat, 29 November 2024 1:07 Wib
Tim SAR evakuasi jasad warga terseret arus Sungai Tommo di Mamuju
Kamis, 28 November 2024 20:30 Wib
Logistik Pilkada Mamuju mulai didistribusikan ke tiga kecamatan terjauh
Senin, 25 November 2024 6:50 Wib
Polresta Mamuju kedepankan pengamanan humanis pada Pilkada 2024
Jumat, 22 November 2024 22:31 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar pimpin aksi tebar benih kepiting di Mamuju
Kamis, 21 November 2024 9:54 Wib