Makassar (ANTARA) - General Manager PT Pelindo Regional 4 Cabang Terminal Petikemas Makassar (TPM), Dameanto Pangaribuan mengatakan, pihaknya mengetatkan penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjelang "peak season" Natal dan Tahun Baru.
"Penerapan ini selain menghadapi 'peak season' juga mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem, mengingat curah hujan Makassar mulai tinggi," kata Dameanto di Makassar, Jumat.
Dengan penerapan K3 itu, lanjut dia, sampai saat ini semua operasional di wilayahnya tetap berjalan aman dan lancar, walaupun kondisi cuaca sudah tidak menentu.
Kondisi itu tergambar dari kegiatan bongkar muat hingga Oktober 2021, TPM sudah melayani sebanyak 41 call kapal luar negeri dan 707 call kapal dalam negeri.
Dengan arus peti kemas untuk kapal luar negeri yang melakukan bongkar peti kemas tercatat 6.530 TEUs dan muat sebanyak 12.237 TEUs.
Sementara kapal dalam negeri yang melakukan kegiatan bongkar peti kemas di TPM sebanyak 191.015 TEUs, dengan kegiatan muat peti kemas sebanyak 203.658 TEUs sehingga total bongkar muat peti kemas sebanyak 394.673 TEUs sampai dengan Oktober 2021.
Dameanto mengatakan, untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru yang bongkar muat barang cenderung lebih banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, para pelaku ekonomi diminta selain mematuhi protokol kesehatan, juga dapat memanfaatkan sistem digitalisasi dalam proses administrasi bongkar muat barangnya.
Hal tersebut dinilai penting demi kelancaran dan percepatan layanan dan proses administrasi yang sudah menggunakan sistem digital.
Perkuat prokes
Terkait penerapan protokol kesehatan, PT Pelindo IV sebelum terintegrasi menjadi Pelindo, turut terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang diperpanjang mulai 3 sampai 9 Agustus 2021 sesuai Surat Edaran Nomor : 443.01/391/ S.Edar/Kesbangpol/VIII/2021 tentang perpanjangan pembatasan kegiatan masyarakat pada masa COVID-19 di Kota Makassar, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) memastikan kegiatan operasional tetap berjalan optimal dengan memerhatikan protokol kesehatan.
Dalam pelaksanaannya, Pelindo di Makassar menjalankan 75 persen Work From Home (WFH) bagi pegawai kantor dan bagi pelaksana operasional di lapangan dilakukan pengaturan agar operasional tetap berjalan dengan baik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan selalu menjaga jarak.
Sebagai pengelola sektor logistik khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang menyediakan pelayanan di pelabuhan yang beroperasi selama 24 jam, Pelindo IV tetap menjalankan kegiatannya. Dengan pemberlakuan kebijakan tersebut, Perseroan menjamin seluruh lingkungan kerja baik di kantor pusat, cabang pelabuhan, dan anak perusahaan akan tetap beroperasi sesuai peraturan.
Senior Manajer Operasi Pelayanan Terminal PT Pelindo IV, Yushida M. Palesang mengatakan, selama PPKM diterapkan, kegiatan operasional di semua pelabuhan kelolaan tetap berjalan seperti biasa.
“Dan selama PPKM ini, tidak terdapat penurunan trafik kegiatan bongkar muat jika dibandingkan dengan posisi yang sama di tahun lalu,” kata Yushida.
Pihaknya selalu berupaya untuk tetap menjaga kestabilan kegiatan operasional, utamanya kegiatan bongkar muat kebutuhan pokok.
Di Terminal Petikemas Makassar (TPM), sebagai pelabuhan tersibuk yang dikelola Pelindo IV, GM Pelindo IV Cabang TPM, Dameanto Pangaribuan mengungkapkan bahwa dibandingkan periode yang sama tahun lalu, throughput atau tingkat produksi peti kemas tetap bertumbuh.
Menurut dia, selama PPKM Level 4 diterapkan oleh Pemerintah Kota Makassar, seluruh kegiatan operasional di TPM tetap berjalan normal. “Kami tetap melayani kegiatan bongkar muat seperti biasanya. Tidak ada kendala dengan penerapan PPKM.”
Dia menuturkan, pihaknya dan Cabang Makassar juga akan bekerja sama melakukan optimalisasi lapangan CCDC atau Cargo Consolidation and Distribution Center milik Cabang Makassar untuk pelayanan satu paket (TPM dan Cabang Makassar) dalam memberikan kemudahaan pelayanan.
“Diharapkan kerja sama ini dapat direalisasikan paling lambat awal September tahun ini, sehingga Container Yard (CY) di Cabang Makassar dapat dioptimalkan untuk mendukung pelayanan petikemas di Terminal Petikemas Makassar,” ujarnya.