Mamuju (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Komaruddin Watubun menyamapaikan pesan perdamaian bagi tiga pasangan calon gubernur yang akan berkompetisi pada pemilihan gubernur Sulbar 10 Oktober 2011.
"Saya mengajak kepada tiga pasangan calon gubernur yang akan maju bertarung pada pesta demokrasi Pilgub Sulbar untuk tetap menjaga sopan santun dalam berdemokrasi," kata Komaruddin saat berada di Mamuju, Selasa.
Menurutnya, cara yang baik yang harus diterapkan oleh tiga pasangan calon yakni nomor urut satu pasangan Salim S Mengga - Jawas Gani, pasangan nomor urut dua, Anwar Adnan Saleh - Aladin S Mengga dan pasangan nomor urut tiga Ali Baal Masdar - Tashan Burhanuddin, untuk tetap mengedepankan sopan santun tanpa harus saling mencela diantara satu dengan yang lainnya.
"Saya mengajak seluruh pasangan cagub untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak tatanan berdemokrasi di negeri ini. Mari kita bersaing secara sehat tanpa harus melakukan cara-cara picik untuk meraih kemenangan di Pilkada Sulbar," ungkapnya.
Karena itu kata dia, seluruh pasangan calon hendaknya mentaati aturan main yang telah ada tanpa harus menghalalkan segala macam cara untuk meraih kemenangan.
Ia mengatakan, pasangan calon nomor urut dua yang didukung mayoritas partai politik seperti Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PPP, PKS, PDS, PKPB, dan Partai Hanura dan beberapa partai pendukung lainnya.
"Koalisi yang dibangun pasangan AAS pada Pilgub Sulbar merupakan yang terbesar. Ini isyarat bahwa pasangan ini mendapat kepercayaan yang besar dan layak untuk memimpin kembali Sulbar lima tahun ke depan," katanya.
Karena itu, kata dia, masa depan Sulbar untuk lima tahun kedepan tinggal menentukan waktu siapa pemimpin yang akan mengendalikan pemerintahan di daerah ini.
"Saya menghendaki agar pak AAS kembali meneruskan pemerintahan di Sulbar untuk lima tahun ke depan. Alasannya, karena terbukti AAS tanpa cela dan memiliki jaringan kuat untuk mengantarkan daerah ini menjadi provinsi terdepan di masa yang akan datang," ucap Komaruddin. (T.KR-ACO/F003)
Berita Terkait
Puan: Budi Gunawan tak representasikan PDIP jika masuk kabinet
Minggu, 20 Oktober 2024 15:48 Wib
Pengamat : Tiga fktor hambat pertemuan Megawati dengan Prabowo
Jumat, 18 Oktober 2024 10:45 Wib
Demokrat tidak mempersoalkan PDIP gabung koalisi pemerintahan mendatang
Kamis, 10 Oktober 2024 15:38 Wib
PDIP sebut Puan Maharani berpeluang besar kembali jabat Ketua DPR
Selasa, 1 Oktober 2024 11:59 Wib
PDIP: Puan Marahani calon tunggal Ketua DPR selanjutnya
Senin, 30 September 2024 20:17 Wib
KPU batal melantik Tia Rahmania karena telah diberhentikan sebagai kader PDIP
Kamis, 26 September 2024 15:11 Wib
PDIP : Insyaallah Prabowo-Megawati bakal bertemu secepatnya
Sabtu, 21 September 2024 14:16 Wib
PDIP bantah pertemuan Prabowo dengan Megawati karena incar kursi menteri
Rabu, 18 September 2024 6:34 Wib