Makassar (ANTARA) - Rektor UMI Prof Dr Basri Modding menyambut secara resmi 60 mahasiswa dari 18 perguruan tinggi (PT) peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka "Merdeka Belajar Kampus Merdeka" di Auditorium Al Jibra UMI Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
"Mahasiswa yang berasal dari 18 perguruan tinggi itu sudah tepat memilih UMI sebagai tujuan program pertukaran mahasiswa karena UMI merupakan satu-satunya kampus di luar Pulau Jawa yang kini memegang Akreditasi Unggul," katanya disela-sela penyambutan itu.
"Jadi UMI yang pertama meraih Akreditasi Unggul untuk PTN dan PTS di Luar Jawa. Akreditasi Unggul itu statusnya dia tas Akreditasi A," tambahnya.
Ia mengatakan bahwa UMI juga merupakan kampus yang ikut berkontribusi sebagai pencetus reformasi.
UMI, kata dia, saat ini punya 58 program studi (prodi), yang 12 di antaranya program S2 serta 4 empat program S3.
"Dari 58 itu. Alhamdulillaah sudah sembilan prodi yang Akreditasi Unggul," katanya.
"Anak-anakku, saya berharap program pertukaran yang singkat ini bisa dimanfaatkan secara maksimal. Semoga apa yang kalian inginkan, bisa terwujud sebelum kembali ke kampus masing-masing," tambah Basri Modding .
Koordinator Pertukaran Mahasiswa Merdeka UMI Hermin Herdiyanti Utami mengatakan mahasiswa "inbound" itu di antaranya berasal dari Universitas Bhayangkara Jakarta, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Universitas Jambi, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan.
Selanjutnya Universitas Lampung, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Lampung, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Padang hingga Universitas Surakarta, Jawa Tengah
Ia menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan sejak September dan akan berakhir pada Januari 2022.
"Pembelajaran di kelas tetap dilaksanakan daring sesuai peraturan UMI, adapun untuk modul nusantara dilaksanakan secara luring terbatas," demikian Hermin Herdiyanti Utami.
