Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan stok vaksin yang masih tersisa dapat habis terpakai dalam sepekan untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Jumat, mengatakan hal ini sebagai upaya mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 menghadapi perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Stok vaksin 600 ribu dosis bisa kita selesaikan di bulan ini dengan melibatkan seribu nakes dari tujuh rumah sakit, termasuk dari kampus, instansi vertikal dan rumah sakit swasta," katanya.
Andi berharap dukungan seluruh pihak untuk saling bahu-membahu melakukan vaksinasi khususnya di lima kabupaten terendah capaian vaksinasinya yakni Jeneponto, Luwu Utara, Bone, Sinjai dan Bantaeng.
Selanjutnya daerah terendah lainnya salah satunya juga Kabupaten Gowa
"Kami minta (seluruh pihak) kita sasar lima daerah terbawah. Jadi tidak ada lagi kuota, semua sama yang penting kita habiskan stok," jelasnya.
Rencananya, kata Plt Gubernur, pelaksanaan vaksinasi di lima daerah terbawah ini mulai dilaksanakan pada Sabtu (4/12) hingga tujuh hari ke depan.
Dengan begitu, Andi Sudirman meminta kepada Dinas Kesehatan, Kodam XIV Hasanuddin dan Polda Sulsel, serta BIN Sulsel untuk bersinergi melaksanakan vaksinasi.
"Kita harus berusaha meskipun agak susah, dari 48 persen capaian vaksinasi ke 70 persen target capaian, tapi kita targetkan menghabiskan 600 ribu stok vaksin di lima daerah terbawah," tegasnya.
Dalam arahannya itu, Plt Gubernur juga menyampaikan pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terkait pelaksanaan Natal tahun baru.
"Kami mohon kerja samanya bagaimana 'saving' terkait pemulihan di tengah kondisi (COVID-19) kita yang sudah melandai," ujarnya.