Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Payong Boli mengatakan warga wilayah pesisir di daerah itu untuk sementara melakukan evakuasi secara mandiri pascagempa bumi di Laut Flores Selasa (14/12) sekitar pukul 10.20 WIB.
"Saat ini warga di wilayah pesisir utara di daratan Larantuka maupun Pulau Adonara, mulai bergerak ke area yang lebih tinggi atau perbukitan untuk menghindari ancaman tsunami," katanya ketika dihubungi dari Kupang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya mitigasi potensi bencana tsunami akibat gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo di Laut Flores.
Agustinus mengatakan jika terjadi tsunami, wilayah di Flores Timur yang berpotensi terdampak, yaitu di bagian pantai utara Kecamatan Wulanggitan, Titehena, Lewolema, Tanjung Bung, maupun di Pulau Adonara, terutama di Kecamatan Adonara, Adonara Barat.
Baca juga: BMKG sampaikan peringatan dini potensi tsunami di wilayah Sulawesi, NTT, NTB, Maluku
Baca juga: Gempa magnitudo 7,5 di NTT terasa di Makassar Sulawesi Selatan
Baca juga: BMKG peringatkan wilayah berstatus siaga dan waspada evakuasi pascagempa di Laut Flores NTT
Ia mengatakan pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga di pesisir untuk berpindah sementara ke tempat yang lebih aman guna menghindari ancaman tsunami.
"Sebagian besar warga mengevakuasi diri secara mandiri karena belajar dari pengalaman bencana tsunami pada 1992," katanya.
Sebelumnya BMKG melaporkan gempa bumi bermagnitudo 7,5 terjadi di Laut Flores, sekitar 112 kilo meter arah barat laut Larantuka, Flores Timur, pada Selasa (14/12) sekitar pukul 10.20 WIB, berpotensi memicu tsunami
Kepala Stasiun Geofisika Kupang BMKG, Margiono menjelaskan gempa bumi tersebut berpotensi memicu tsunami yang bisa melanda sejumlah wilayah di NTT maupun Maluku, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
Ia meminta warga di wilayah yang berpotensi terdampak agar meningkatkan kewaspadaan atau berpindah ke tempat yang lebih aman untuk menghindari ancaman tsunami.
Margiono juga meminta pemerintah provinsi atau kabupaten/kota yang berada pada status awas agar segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh.
Berita Terkait
Wamendagri: Pilkada berjalan lancar di daerah terdampak bencana
Rabu, 27 November 2024 17:12 Wib
Zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki diperluas menjadi 9 kilometer
Sabtu, 9 November 2024 9:29 Wib
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT muntahkan awan panas guguran
Kamis, 7 November 2024 11:55 Wib
PVMBG naikkan status Gunung Iya di Ende NTT ke Level Siaga
Rabu, 6 November 2024 5:22 Wib
Pemkab Flotim laporkan 2.472 jiwa mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi
Selasa, 5 November 2024 13:21 Wib
Presiden Prabowo sampaikan duka dan jamin korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Selasa, 5 November 2024 12:07 Wib
Badan Geologi : Batas zona bahaya tujuh kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-Laki
Senin, 4 November 2024 9:00 Wib
Delapan orang meninggal dunia akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Flores NTT
Senin, 4 November 2024 8:53 Wib