Makassar (ANTARA News) - Ruang rapat pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) diperluas dari 144 meter persegi menjadi 480 meter persegi.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulsel Andi Bakti Haruni di Makassar, Jumat, menjelaskan, perluasan ruang rapat pimpinan telah direncanakan. "Ruangan rapat pimpinan diperluas karena sudah tidak muat kalau ada acara rapat," ujarnya.
Tahap awal perluasan telah dilaksanakan dengan mengerjakan rangka dan struktur utama bangunan yang dianggarkan Rp1,79 miliar dalam APBD-Perubahan 2011. Sisanya diharapkan dapat dilanjutkan pada APBD Pokok 2012.
Perluasan ruangan tersebut diperkirakan bergeser ke kanan sepanjang empat meter, ke kiri empat meter dan ke depan delapan meter.
Kepala Biro Umum Provinsi Sulsel Ibrahim Beddu menambahkan, pintu gerbang masuk dan keluar kantor gubernur juga diperbaiki tahun ini sekaligus dibuatkan gapura.
Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulsel mendapatkan tambahan belanja Rp20 miliar pada APBD Perubahan dari Rp73 miliar menjadi Rp93 miliar. Tambahan belanja didominasi belanja langsung yang naik Rp19 miliar dari Rp63 miliar menjadi Rp82 miliar.
Program yang mengalami penambahan dalam APBD perubahan 2011 antara lain, belanja jasa konsultasi naik Rp3,6 miliar menjadi Rp5,1 miliar, pengadaan konstruksi jaringan air di Kota Makassar, Kabupaten Takalar, Pinrang dan Jeneponto naik Rp3,6 miliar menjadi Rp24 miliar.
Serta program pengadaan konstruksi gedung kantor bertambah Rp3,1 miliar menjadi Rp6,6 miliar, termasuk perluasan aula gedung rapat pimpinan dan pembuatan pintu gerbang kantor gubernur. (T.KR-RY/S016)

