Sungguminasa, Sulsel (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang membuka "military outbound" dan bela negara jurnalis se-Sulawesi 2012 di Lembaga Pendidikan Sekolah Calon Tantama di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Rabu.
"Military outbound dan bela negara yang diikuti para jurnalis se Sulawesi ini sangat penting sebagai pembekalan buat para wartawan," ujarnya saat membuka kegiatan tersebut yang dihadiri Ketua PWI Sulsel H Zulkifli Gani Ottoh dan Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Muhammad Nizam.
Ia mengatakan, kegiatan "outbound" dan bela negara ini merupakan yang pertama di Indonesia dan sebagai terobosan cerdas TNI untuk meningkatkan nasionalisme dalam berkontribusi untuk rakyat.
Menurutnya, peranan pers dalam membangun tatanan demokrasi bangsa ini sangat vital karena dalam perjalanannya, pers mampu mengubah bangsa ini menjadi bangsa yang demokratis.
Selain peranan pers yang telah melewati begitu banyak dinamika sosial, politik, hukum dan budaya juga peranan TNI dalam membangun tatanan demokrasi bangsa Indonesia menjadi salah satu negara demokrasi di dunia.
Ia menyatakan, TNI bersama rakyat dalam memerangi penjajahan demi menyatukan berbagai macam kerajaan, suku, agama dan ras yang dibingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah mengorbankan jiwa dan raga hanya untuk menyatukan bangsa ini serta mengawal tatanan bangsa menjadi negara demokrasi.
"TNI dan Pers mempunyai banyak peranan dalam membangun tatanan negara demokrasi ini. Keduanya tidak dibenarkan berperan aktif dalam perpolitikan bangsa karena fungsi keduanya adalah pengawal demokrasi bangsa," katanya. (T.KR-MH/S016)

