Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendorong masyarakat setempat agar ikut berpartisipasi dalam memberikan laporan pengaduan terkait pungutan liar melalui aplikasi dan media saber pungutan liar yang telah disediakan Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).
"Pencapaian tim Satgas Saber Pungli di awal tahun 2022 adalah pembuatan aplikasi dan media saber pungli yang nantinya dapat memudahkan masyarakat untuk melaporkan tindakan pungutan liar," kata Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar saat menghadiri rapat koordinasi Saber Pungli 2022 di aula Polda Sulbar, Jumat.
"Jadi, melalui aplikasi dan media saber pungli, kami mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam ikut memberantas pungutan liar," tambahnya.
Sementara itu, Irwasda Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Bambang Sutoyo mengatakan pembentukan tim Satgas Saber Pungli merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam melaksanakan reformasi di bidang hukum dalam bentuk pembangunan yang bersih, jujur dan adil.
"Untuk merealisasikan tujuan tersebut, Polda Sulbar menggelar rapat koordinasi saber pungli," kata Bambang Sutoyo.
Ia menyampaikan apresiasi kepada tim Satgas Saber Pungli karena mampu melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara masif untuk memberikan pemahaman tentang pungutan liar, meskipun dukungan anggaran tim satgas masih minim.
Ia berharap melalui rapat koordinasi tersebut, seluruh stakeholders atau para pemangku kepentingan dapat memberikan kinerja yang terbaik untuk Sulbar maju dan bebas dari pungutan liar.
"Seperti yang kita ketahui, tim Satgas Saber Pungli menggunakan anggaran yang terbilang cukup minim namun hal tersebut tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan tugasnya dan hal tersebut patut kita apresiasi," ujar Bambang Sutoyo.
Rapat koordinasi saber pungli 2022 itu juga dihadiri Aswas Kejati Sulbar Damrah Muin dan Inspektur Provinsi Sulbar M Nasir.