Pemprov Sulawesi Selatan dorong wisata religi bagi jamaah umrah
Makassar (ANTARA) - Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Pemprov Sulsel, H Muhammad Ichsan Mustari mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendorong wisata religi bagi jamaah umrah.
"Ini ke depan dapat dikembangkan dengan mengajak para pelaku travel untuk merangkaikan ibadah umrah dengan wisata religi," kata Ichsan di sela pelepasan jamaah umrah yang menggunakan Maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, potensi wisata religi di Makassar cukup banyak seperti destinasi wisata religi di Masjid 99 kubah, Masjid Al Markaz Al Islmy, Masjid Terapung dan Masjid Raya.
Menurut dia, bandara udara di Makassar menjadi hubungan bagi jamaah dari berbagai provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI), sehingga saat berada di Makassar sebelum pemberangkatan dapat memanfaatkan wisata religi.
"Biasanya kalau melakukan perjalan ibadah, biasanya diselingi dengan wisata-wisata religi itu di luar negeri. Bagaimana kalau kita bawa jamaah ini ke destina wisata religi di sini," katanya.
Dia mengatakan, minimal sebelum umrah dapat mengunjungi destinasi wisata religi di Makassar, sekaligus menambah wawasan jamaah dan juga membantu kegiatan ekonomi untuk berkembang.
Menurut Ichsan, kini tinggal menunggu komitmen pihak travel agar juga dapat membantu pengembangan wisata religi di daerah ini.
"Semoga ke depan harapan ini dapat terwujud, tentu harus ada dukungan dari semua pihak," ujarnya.
"Ini ke depan dapat dikembangkan dengan mengajak para pelaku travel untuk merangkaikan ibadah umrah dengan wisata religi," kata Ichsan di sela pelepasan jamaah umrah yang menggunakan Maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, potensi wisata religi di Makassar cukup banyak seperti destinasi wisata religi di Masjid 99 kubah, Masjid Al Markaz Al Islmy, Masjid Terapung dan Masjid Raya.
Menurut dia, bandara udara di Makassar menjadi hubungan bagi jamaah dari berbagai provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI), sehingga saat berada di Makassar sebelum pemberangkatan dapat memanfaatkan wisata religi.
"Biasanya kalau melakukan perjalan ibadah, biasanya diselingi dengan wisata-wisata religi itu di luar negeri. Bagaimana kalau kita bawa jamaah ini ke destina wisata religi di sini," katanya.
Dia mengatakan, minimal sebelum umrah dapat mengunjungi destinasi wisata religi di Makassar, sekaligus menambah wawasan jamaah dan juga membantu kegiatan ekonomi untuk berkembang.
Menurut Ichsan, kini tinggal menunggu komitmen pihak travel agar juga dapat membantu pengembangan wisata religi di daerah ini.
"Semoga ke depan harapan ini dapat terwujud, tentu harus ada dukungan dari semua pihak," ujarnya.