DPRD Sulbar dorong pengelolaan hutan Pinus untuk pendapatan daerah
Mamuju (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat Hasan Bado mendorong pengelolaan hutan pinus di sejumlah lokasi untuk menghasilkan pendapatan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Hutan pinus di Desa Betetanga Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar misalnya, perlu dikembangkan untuk menghasilkan pendapatan daerah sekaligus sejahterakan rakyat," kata Hasan Bado di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan pengembangan hutan Pinus di sejumlah daerah di Kabupaten Polman itu diharapkan dapat dilaksanakan pemerintah provinsi maupun kabupaten karena potensi tersebut merupakan aset ekonomi dalam menambah pendapatan daerah.
Hutan pinus itu dapat dikelola menjadi salah satu objek wisata yang potensial untuk dipadukan dengan aktivitas ekonomi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Selain di Kecamatan Binuang, ada juga hutan pinus di Kecamatan Tapango dan kecamatan lainnya di Kabupaten Polewali Mandar yang perlu dikembangkan menjadi aset ekonomi daerah.
Kawasan hutan itu cukup potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata alam karena keaslian alam dan panoramanya tidak kalah dengan objek wisata alam di daerah lain.
"Kondisi cuacanya dingin, sehingga berpotensi menjadi objek wisata yang menarik dikunjungi seperti wisata pinus di Malino Kabupaten Gowa yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah bahkan wisatawan asing," kata politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
"Sejauh ini pengembangan Pinus masih dilakukan dengan cara biasa yakni membina kelompok tani untuk dapat mengelola hutan pinus, namun ke depan mesti dikelola untuk menjadi aset wisata daerah," tambahnya.
Ia pun berharap, infrastruktur jalan perlu dikembangkan juga menuju hutan pinus yang luasnya puluhan hektare itu, sebelum dikembangkan menjadi objek wisata.
"Hutan pinus di Desa Betetanga Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar misalnya, perlu dikembangkan untuk menghasilkan pendapatan daerah sekaligus sejahterakan rakyat," kata Hasan Bado di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan pengembangan hutan Pinus di sejumlah daerah di Kabupaten Polman itu diharapkan dapat dilaksanakan pemerintah provinsi maupun kabupaten karena potensi tersebut merupakan aset ekonomi dalam menambah pendapatan daerah.
Hutan pinus itu dapat dikelola menjadi salah satu objek wisata yang potensial untuk dipadukan dengan aktivitas ekonomi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Selain di Kecamatan Binuang, ada juga hutan pinus di Kecamatan Tapango dan kecamatan lainnya di Kabupaten Polewali Mandar yang perlu dikembangkan menjadi aset ekonomi daerah.
Kawasan hutan itu cukup potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata alam karena keaslian alam dan panoramanya tidak kalah dengan objek wisata alam di daerah lain.
"Kondisi cuacanya dingin, sehingga berpotensi menjadi objek wisata yang menarik dikunjungi seperti wisata pinus di Malino Kabupaten Gowa yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah bahkan wisatawan asing," kata politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
"Sejauh ini pengembangan Pinus masih dilakukan dengan cara biasa yakni membina kelompok tani untuk dapat mengelola hutan pinus, namun ke depan mesti dikelola untuk menjadi aset wisata daerah," tambahnya.
Ia pun berharap, infrastruktur jalan perlu dikembangkan juga menuju hutan pinus yang luasnya puluhan hektare itu, sebelum dikembangkan menjadi objek wisata.