Malaysia Open 2022 - Ganda putra Hendra/Ahsan revans atas Ren/Tan di Kuala Lumpur
Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan membuat revans atas pasangan asal China, Ren Xiang Yu/Tan Qiang lewat kemenangan pada babak pertama Malaysia Open 2022, Kuala Lumpur, Rabu.
Melalui kemenangan rubber game 17-21, 21-15, 21-14 hari ini, The Daddies membalas kekalahan mereka pada pertemuan babak kedua Kejuaraan Asia 2022 Manila, Filipina, Februari lalu.
"Pertama Alhamdulillah bisa menang walaupun tidak mudah. Hanya tadi di gim pertama tidak menyangka dari unggul 17-11 lalu kami tidak poin lagi. Tapi setelah itu kami coba lupakan dan usaha bangkit lagi," kata Ahsan lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Dalam laga yang berlangsung di Axiata Arena, The Daddies memulai laga dengan sangat baik. Mereka terus memupuk keunggulan dari awal hingga poin 17-11. Tapi setelah itu, Hendra/Ahsan kehilangan fokus hingga poin berbalik menjadi 17-21 untuk pasangan China.
"Di gim pertama mereka menang di bola depannya dan karena posisi kami menang angin jadi tidak berani main membuka bola, maunya tidak angkat terus," kata Hendra.
Pada gim kedua, Ahsan/Hendra berada di bawah tekanan. Servis Ahsan sempat dibatalkan karena dinyatakan keluar yang sebetulnya masuk. Lalu pukulan pasangan China yang melewati lengan Hendra dan jatuh di luar garis belakang, tapi wasit menganggap shuttlecock mengenai lengan ayah tiga anak tersebut.
Akibat kejadian ini, membuat Ahsan/Hendra sedikit terpancing emosi bahkan sampai harus memanggil wasit.
Setelah ditenangkan pelatih Aryono Miranat dan mendapat penjelasan dari wasit, Ahsan/Hendra bisa tampil lebih lepas. Tertinggal 9-11 di interval, mereka balik merebut gim kedua 21-15. Pada gim ketiga, Ahsan/Hendra semakin nyaman dan menutup laga 21-14.
"Kejadian di gim kedua itu sebenarnya sudah biasa dalam pertandingan, hanya kami tadi lumayan masih dalam tekanan dan poinnya tertinggal terus. Menurut kami, itu poin-poin krusial tapi malah untung buat lawan. Beruntungnya setelah keadaan itu kami bisa sedikit delay, menurunkan tempo dan keluar dari tekanan," ungkap Ahsan.
Laga berdurasi 50 menit yang melelahkan membuat Ahsan/Hendra mengaku akan lansgung fokus pada pemulihan kondisi.
"Hari ini langsung fokus pemulihan, istirahat dan makan yang bagus. Siap lagi untuk besok," pungkas Ahsan.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: The Daddies revans atas Ren/Tan di Kuala Lumpur
Melalui kemenangan rubber game 17-21, 21-15, 21-14 hari ini, The Daddies membalas kekalahan mereka pada pertemuan babak kedua Kejuaraan Asia 2022 Manila, Filipina, Februari lalu.
"Pertama Alhamdulillah bisa menang walaupun tidak mudah. Hanya tadi di gim pertama tidak menyangka dari unggul 17-11 lalu kami tidak poin lagi. Tapi setelah itu kami coba lupakan dan usaha bangkit lagi," kata Ahsan lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Dalam laga yang berlangsung di Axiata Arena, The Daddies memulai laga dengan sangat baik. Mereka terus memupuk keunggulan dari awal hingga poin 17-11. Tapi setelah itu, Hendra/Ahsan kehilangan fokus hingga poin berbalik menjadi 17-21 untuk pasangan China.
"Di gim pertama mereka menang di bola depannya dan karena posisi kami menang angin jadi tidak berani main membuka bola, maunya tidak angkat terus," kata Hendra.
Pada gim kedua, Ahsan/Hendra berada di bawah tekanan. Servis Ahsan sempat dibatalkan karena dinyatakan keluar yang sebetulnya masuk. Lalu pukulan pasangan China yang melewati lengan Hendra dan jatuh di luar garis belakang, tapi wasit menganggap shuttlecock mengenai lengan ayah tiga anak tersebut.
Akibat kejadian ini, membuat Ahsan/Hendra sedikit terpancing emosi bahkan sampai harus memanggil wasit.
Setelah ditenangkan pelatih Aryono Miranat dan mendapat penjelasan dari wasit, Ahsan/Hendra bisa tampil lebih lepas. Tertinggal 9-11 di interval, mereka balik merebut gim kedua 21-15. Pada gim ketiga, Ahsan/Hendra semakin nyaman dan menutup laga 21-14.
"Kejadian di gim kedua itu sebenarnya sudah biasa dalam pertandingan, hanya kami tadi lumayan masih dalam tekanan dan poinnya tertinggal terus. Menurut kami, itu poin-poin krusial tapi malah untung buat lawan. Beruntungnya setelah keadaan itu kami bisa sedikit delay, menurunkan tempo dan keluar dari tekanan," ungkap Ahsan.
Laga berdurasi 50 menit yang melelahkan membuat Ahsan/Hendra mengaku akan lansgung fokus pada pemulihan kondisi.
"Hari ini langsung fokus pemulihan, istirahat dan makan yang bagus. Siap lagi untuk besok," pungkas Ahsan.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: The Daddies revans atas Ren/Tan di Kuala Lumpur