Jakarta (ANTARA) - Pebasket Tanah Air Abraham Damar Grahita menyebut bahwa sistem permainan tim tidak banyak berubah dan masih menerapkan pola pelatih sebelumnya, Rajko Toroman, yang telah menyatakan mundur dari jabatan pelatih kepala tim nasional bola basket putra Indonesia tersebut.
Abraham menuturkan sang pelatih baru, Milos Pejic, tidak banyak mengubah sistem permainan tim saat Indonesia mengalahkan Arab Saudi 80-54 dalam penyisihan Grup A Piala FIBA Asia 2022 di Jakarta, Selasa.
“Kami semua juga tahu coach Milos adalah murid dan mantan pemain coach Toroman. Jadi sebenarnya tadi kami bermain pun masih menerapkan pola yang sama yang dipakai coach Toroman juga sehingga tidak ada perubahan yang berarti,” ucap Abraham kepada awak media.
Indonesia membuat kejutan ketika Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) mengumumkan bahwa Rajko Toroman tidak akan melanjutkan tugasnya sebagai pelatih kepala tim nasional Indonesia. Pengumuman tersebut disampaikan hanya satu hari sebelum Piala FIBA Asia 2022 bergulir.
Milos Pejic pun ditunjuk untuk menggantikan posisi Toroman dengan beragam pertimbangan, salah satunya adalah pengalaman dia saat mendampingi Indonesia pada SEA Games 2021 di Vietnam, Mei lalu. Kala itu Pejic bertindak sebagai pelatih kepala, dan Toroman bertugas menjadi Direktur Teknik.
Perbasi juga meyakini baik Pejic maupun Toroman memiliki karakter kepelatihan yang sama sehingga tidak akan menciptakan kekacauan di antara para pemain ketika melakoni pertandingan Piala FIBA Asia 2022.
"Kami melihat di mana ada kesamaan sistem cara melatih di antara coach Milos dan coach Toro. Coach Milos ini muridnya coach Toro. Keputusan ini tidak akan mengubah sistem kami. Ini akan jadi tantangan sekaligus angin segar untuk tim kami,” kata Manajer timnas bola basket putra Indonesia Jeremy Santoso di jumpa pers, yang tidak dihadiri Pejic, seusai pertandingan di Istora.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia masih pakai sistem permainan Rajko Toroman di FIBA Asia Cup