Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara menggencarkan pengembangan komoditas ekspor sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pemkab Luwu Utara memberikan perhatian khusus untuk komoditas ekspor yang dikembangkan petani," kata Kadis Pertanian Kabupaten Luwu Utara Rusydi Rasyid di sela kehadirannya di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, salah satu upaya mendorong petani untuk menggeluti tanaman komoditas ekspor adalah memberikan dukungan, baik dari segi pengadaan sarana produksi (saprodi) maupun penyuluhan.
Sebagai gambaran, kata dia lagi, untuk areal tanaman kakao di Luwu Utara telah dibuatkan peta jalan kakao berkelanjutan.
"Tujuannya agar petani yang selama ini mengembangkan kakao, tidak beralih ke tanaman lain," katanya lagi.
Melalui peta jalan kakao itu, semua petani sudah terpetakan aktivitas pertaniannya.
Hal itu dibenarkan oleh salah seorang petani kakao di Luwu Utara Hariansyah.
Dia mengatakan, produksi kakao petani selain harus berhadapan dengan persoalan hama penggerek buah kakao (PBK), juga usia tanaman kakao kini sebagian besar sudah tua, sehingga perlu peremajaan tanaman.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Luwu Utara diketahui jumlah petani kakao di daerah ini tercatat 26.587 kepala keluarga (KK).
Adapun rata-rata produksi kakao bervariasi mulai dari 670 kilogram per hektare hingga 1.200 kg/ha.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Luwu Utara menggencarkan pengembangan komoditas ekspor
Berita Terkait
KPK: Waspadai aksi catut nama KPK janjikan lolos dari proses hukum
Jumat, 8 November 2024 12:53 Wib
BI Sulsel bersama Art Pro dorong UMKM Fashion tembus pasar global
Kamis, 7 November 2024 15:20 Wib
Bio Farma mendapat kontrak ekspor vaksin Rp1,4 triliun pada 2025
Jumat, 1 November 2024 13:28 Wib
Bapanas ungkap upaya Indonesia menjadi produsen bawang di pasar global
Sabtu, 12 Oktober 2024 12:52 Wib
Desa wisata Kahayya kembangkan komoditi perkebunan untuk pasar ekspor
Sabtu, 5 Oktober 2024 1:48 Wib
BPS: Sulsel surplus perdagangan ekspor-impor Januari-Agustus 2024 sebesar Rp9,7 triliun
Kamis, 3 Oktober 2024 1:33 Wib
UPT Kemenkominfo di Kota Makassar bentuk ekosistem UMKM go global
Senin, 30 September 2024 23:17 Wib
DJBC : Neraca ekspor-impor Sulsel surplus 430 juta dolar AS
Jumat, 27 September 2024 13:55 Wib