Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Ahmad Jaka Santos Adiwijaya menyatakan fasilitas pendukung bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pertama di IKN seperti sekolah, rumah sakit, pasar, dan lainnya disiapkan 2024, sebelum mereka pindah ke IKN.
"Untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti pasar, sekolah, rumah sakit dan lain-lain sudah direncanakan sejak awal dan pasti siap seiring dengan perpindahan ASN tahun 2024," ujar Jaka Santos dalam rilis Tim Komunikasi OIKN yang diterima di Samarinda, Minggu.
Pemerintah, katanya, menyiapkan mekanisme pemindahan ASN ke IKN dengan cermat, yakni pada tahap pertama pemindahan mereka akan berlangsung pada 2024. Pada tahap awal tersebut jumlah ASN, TNI, dan Polri yang dipindahkan dari Jakarta ke Nusantara sebanyak 16.990 orang.
Seiring dengan persiapan ini, maka pemerintah terus menggenjot pembangunan sejumlah fasilitas untuk kenyamanan ASN yang pindah ke IKN seperti sarana olahraga, lahan hijau, apartemen, danau, dan lainnya.
Menurut Jaka, fasilitas untuk kebutuhan ASN yang pindah sudah direncanakan sejak lama dan siap dibangun, seperti rumah sakit bertaraf internasional yang disiapkan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), kemudian kerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang layak.
Sementara Farida Dewi Maharani, Fungsional dari Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, pemindahan IKN menjadi salah satu solusi untuk mengurai kemacetan di Jakarta,mengatasi kepadatan penduduk, dan pemerataan ekonomi.
Berdasarkan data BPS 2020-2022,, jumlah penduduk Jakarta sekitar 10 juta jiwa, Jawa Barat 48 juta jiwa, Jawa Timur 40 juta, Jawa Tengah 36 juta, dan Banten sebanyak 11 juta jiwa, namun banyak penduduk dari daerah-daerah tersebut yang setiap hari ke Jakarta.
Setelah adanya ibu kota baru, maka akan ada sekitar 970 ribu ASN Pusat (data BKN per Juni 2022) yang digeser ke IKN, sehingga hal ini akan mengurangi jumlah kepadatan Jakarta, padahal angka 970 ribu ASN ini belum termasuk anggota keluarga yang akan diboyong dalam proses pemindahan IKN.
Hal ini menjadikan momentum memperbaiki kota lebih layak huni baik dari aspek tata kota lebih hijau dan rapi, aspek pemanfaatan teknologi untuk semua sarana dan prasarana, aspek transportasi publik, dan aspek layanan publik yang lebih manusiawi.
"Saya bersedia pindah ke Nusantara untuk menuju hal yang lebih baik, hidup di lingkungan jauh lebih layak atau minimal tidak macet, hunian asri dan modern serta udara lebih sehat. Apalagi ASN dipilih untuk diprioritaskan dipindah awal, ini tentu keistimewaan tersendiri," ujar Dewi, sapaan akrabnya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fasilitas pendukung ASN pertama di IKN siap 2024
Berita Terkait
BSI meraih predikat Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik
Selasa, 3 Desember 2024 15:54 Wib
Cagub Sulteng Anwar Hafid imbau pendukung tidak konvoi dan jaga kondusifitas
Kamis, 28 November 2024 6:58 Wib
Kapolda Papua: Tak ada korban meninggal akibat pertikaian pendukung paslon
Rabu, 27 November 2024 23:13 Wib
Pj Gubernur Sulbar minta pendukung paslon tidak euforia berlebihan
Rabu, 27 November 2024 17:39 Wib
Paslon Andalan Hati ajak pendukung jaga ketertiban di masa tenang
Minggu, 24 November 2024 9:16 Wib
Debat Pilgub Sulsel diwarnai bentrokan antarpendukung
Senin, 11 November 2024 0:01 Wib
Diskominfo Sulbar tingkatkan kualitas data pendukung pembangunan
Sabtu, 9 November 2024 0:51 Wib
Debat kandidat Pilgub Sulsel diwarnai ketegangan antarpendukung paslon
Selasa, 29 Oktober 2024 7:13 Wib