Jayapura (ANTARA) - TNI dan Polri berupaya untuk segera membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua.
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri di Jayapura, Rabu, mengatakan berbagai upaya sedang diupayakan agar pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu dibebaskan dalam keadaan selamat dan sehat. Pencarian juga dilakukan dengan melibatkan masyarakat, khususnya di Kabupaten Nduga, dalam upaya pencarian dan pembebasan pilot tersebut.
"Kami masih berharap dapat melakukan negosiasi dengan kelompok yang melakukan penyanderaan, sehingga dapat dibebaskan tanpa gangguan berarti," kata Fakhiri.
Dia menambahkan berbagai langkah sudah dilakukan untuk membebaskan pilot serta saat ini sudah dicermati dengan teliti dan penuh kehati-hatian supaya pembebasan itu tidak berdampak pada masyarakat lain. Masyarakat di tiap distrik pun akan diperhatikan dengan serius sehingga keselamatan pilot dan masyarakat tetap terjaga.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat pilot dapat segera dibebaskan karena saat ini anggota sedang berjibaku di lapangan," ujar Fakhiri.
Philip Mark Mahrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Selain menyandera pilot, KKB juga membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air.
Berita Terkait
Kementan menggandeng Polri tingkatkan ketahanan pangan
Kamis, 25 April 2024 14:27 Wib
Polri mengerahkan 10 anjing pelacak amankan putusan PHPU di MK
Senin, 22 April 2024 10:53 Wib
Babak baru upaya negara Indonesia melawan OPM
Sabtu, 20 April 2024 17:27 Wib
Polri ungkap delapan tersangka JI Sulteng terlatih dan miliki jabatan
Jumat, 19 April 2024 15:23 Wib
Densus 88 Polri tangkap tersangka kedelapan kelompok JI Sulteng
Jumat, 19 April 2024 13:11 Wib
Polri berkomitmen mengawal proses Pemilu 2024 hingga tuntas
Jumat, 19 April 2024 12:02 Wib
Densus 88 Polri mengamankan satu terduga anggota Jamaah Islamiyah di Kota Palu
Jumat, 19 April 2024 6:38 Wib
Bareskrim Polri usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:02 Wib