Timnas U-22 untuk SEA Games 2023 potong tumpeng usai Indonesia bebas dari sanksi berat FIFA
Jakarta (ANTARA) - Timnas sepak bola Indonesia U-22 yang dipersiapkan untuk SEA Games XXXII/2023 Kamboja menggelar acara potong tumpeng sebagai tanda syukur karena Indonesia terbebas dari sanksi berat Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Bertempat di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat, skuad Merah Putih hadir dipimpin pelatih Indra Sjafri. Turut hadir manajer timnas U-22 sekaligus Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Endri Erawan.
"Kami malam ini berinisiatif melakukan syukuran khususnya tim SEA Games 2023. Kami sebagai tim dan Pak Endri mewakili PSSI bersyukur kita tidak jadi disanksi FIFA. Kita sudah punya pengalaman pada 2015, disanksi dan semua kegiatan internasional pertandingan-pertandingan tak bisa dilaksanakan, termasuk kompetisi yang ada di PSSI," kata Indra.
"Kemarin malam, kami dapat berita langsung dari Ketua Umum PSSI (Erick Thohir) bahwa kita tidak diberikan sanksi berat dan masih bisa mengikuti pertandingan-pertandingan internasional, khususnya SEA Games 2023," ujar Indra menambahkan.
Dalam kesempatan ini, Erick Thohir juga memberikan semangat dan motivasi via panggilan video. Dia berharap kabar baik tidak kena sanksi FIFA dalam melecut semangat pemain U-22 untuk bisa membawa pulang medali emas pada SEA Games 2023.
"Tentu saya mengucapkan terima kasih atas keseriusan tim pelatih dan para pemain dalam jangka pendek ini kita benar-benar serius, menjaga hati kita, pikiran kita, semangat kita untuk bisa mendapatkan yang terbaik di SEA Games 2023," ujar Erick yang sebelumnya bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis.
FIFA menjatuhkan sanksi ringan kepada PSSI setelah Indonesia dinyatakan batal menggelar Piala Dunia FIFA U-20.
Dalam laman resminya, FIFA menyebutkan bahwa Administrasi FIFA merekomendasikan pembekuan dana bantuan untuk pengembangan sepak bola di Indonesia, FIFA Forward.
FIFA Forward 3.0 sendiri adalah kebijakan anyar FIFA yang diluncurkan pada Januari 2023, dan akan berlangsung sampai akhir 2026. Program tersebut bertujuan untuk menyediakan pendanaan bagi pengembangan sepak bola di negara-negara anggota FIFA.
"Presiden FIFA menjelaskan, setelah pertemuan pekan lalu, Administrasi FIFA untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan pendanaan FIFA Forward sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, dan saat ini akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disampaikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini," demikian pernyataan FIFA.
Adapun khusus untuk timnas U-22 saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2023. Skuad Merah Putih tergabung di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Sementara itu, Grup B dihuni Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Laos.
SEA Games 2023 secara resmi bergulir pada 5-17 Mei 2023. Namun, untuk cabang olahraga sepak bola akan lebih dulu memulai pertandingannya pada 29 April.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Timnas U-22 potong tumpeng usai Indonesia bebas dari sanksi berat FIFA
Bertempat di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat, skuad Merah Putih hadir dipimpin pelatih Indra Sjafri. Turut hadir manajer timnas U-22 sekaligus Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Endri Erawan.
"Kami malam ini berinisiatif melakukan syukuran khususnya tim SEA Games 2023. Kami sebagai tim dan Pak Endri mewakili PSSI bersyukur kita tidak jadi disanksi FIFA. Kita sudah punya pengalaman pada 2015, disanksi dan semua kegiatan internasional pertandingan-pertandingan tak bisa dilaksanakan, termasuk kompetisi yang ada di PSSI," kata Indra.
"Kemarin malam, kami dapat berita langsung dari Ketua Umum PSSI (Erick Thohir) bahwa kita tidak diberikan sanksi berat dan masih bisa mengikuti pertandingan-pertandingan internasional, khususnya SEA Games 2023," ujar Indra menambahkan.
Dalam kesempatan ini, Erick Thohir juga memberikan semangat dan motivasi via panggilan video. Dia berharap kabar baik tidak kena sanksi FIFA dalam melecut semangat pemain U-22 untuk bisa membawa pulang medali emas pada SEA Games 2023.
"Tentu saya mengucapkan terima kasih atas keseriusan tim pelatih dan para pemain dalam jangka pendek ini kita benar-benar serius, menjaga hati kita, pikiran kita, semangat kita untuk bisa mendapatkan yang terbaik di SEA Games 2023," ujar Erick yang sebelumnya bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis.
FIFA menjatuhkan sanksi ringan kepada PSSI setelah Indonesia dinyatakan batal menggelar Piala Dunia FIFA U-20.
Dalam laman resminya, FIFA menyebutkan bahwa Administrasi FIFA merekomendasikan pembekuan dana bantuan untuk pengembangan sepak bola di Indonesia, FIFA Forward.
FIFA Forward 3.0 sendiri adalah kebijakan anyar FIFA yang diluncurkan pada Januari 2023, dan akan berlangsung sampai akhir 2026. Program tersebut bertujuan untuk menyediakan pendanaan bagi pengembangan sepak bola di negara-negara anggota FIFA.
"Presiden FIFA menjelaskan, setelah pertemuan pekan lalu, Administrasi FIFA untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan pendanaan FIFA Forward sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, dan saat ini akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disampaikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini," demikian pernyataan FIFA.
Adapun khusus untuk timnas U-22 saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2023. Skuad Merah Putih tergabung di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Sementara itu, Grup B dihuni Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Laos.
SEA Games 2023 secara resmi bergulir pada 5-17 Mei 2023. Namun, untuk cabang olahraga sepak bola akan lebih dulu memulai pertandingannya pada 29 April.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Timnas U-22 potong tumpeng usai Indonesia bebas dari sanksi berat FIFA