Heat unggul 3-0 di final NBA Wilayah Timur usai hancurkan Celtics 128-102
Jakarta (ANTARA) - Miami Heat menghancurkan Boston Celtics dengan skor 128-102 berkat dukungan penggemar di markasnya FTX Arena Miami, Senin WIB, sekaligus menambah keunggulan 3-0 dalam rangkaian babak final NBA Wilayah Timur.
Tidak cukup hanya dengan menghancurkan Milwaukee Bucks sebagai tim peringkat satu di klasemen akhir NBA Wilayah Timur, kali ini Heat masih belum puas menunjukkan keganasannya dengan menghancurkan Celtics sebagai tim peringkat dua dengan selisih 26 poin.
Ini peningkatan performa yang drastis dari Jimmy Butler dan kawan-kawan dari dua gim sebelumnya. Meskipun Heat tetap memetik dua kemenangan di markas Celtics, namun keunggulan dari dua kemenangan itu hanya selisih tujuh dan enam poin. Di hadapan penggemarnya sendiri, Heat semakin buas dengan sempat memimpin 33 poin.
Boston hanya diberi napas di pertengahan kuarter pertama, yang sempat unggul hingga tiga poin. Namun di penutupan kuarter pertama dan seterusnya, tak ada ampun bagi Celtics di Miami. Heat mendominasi permainan dan terus meninggalkan Celtics seakan tanpa perlawanan. Celtics frustasi.
"Itu adalah pendekatan yang solid, matang, dan profesional," kata pelatih Heat Erik Spoelstra melansir laman resmi NBA.
Kali ini bukan Jimmy Butler yang menjadi motor poin dari Heat. Butler hanya mencetak 16 poin, namun mencetak rebound dan umpan terbanyak dengan delapan rebound, serta enam assist.
Bam Adebayo hanya mencetak 13 poin, namun skor itu dibuatnya dengan penuh gaya, yakni tiga kali dunk. Satu di antaranya dilakukan dengan manuver putaran 360 derajat dan sampai-sampai menjatuhkan Jaylen Brown yang ditugaskan untuk menjaganya.
Dan bintangnya adalah Gabe Vincent dengan mencetak rekor poin tertinggi sepanjang karier yaitu 29 poin, 18 di antaranya dibuat lewat tembakan tiga angka.
Sementara Celtics seakan frustrasi dengan hanya mencatat akurasi tembakan 39,8 persen hanya 39 yang masuk dari total upaya 98 kali tembakan (39-98). Akurasi tembakan tiga angkanya lebih buruk lagi, hanya 26,2 persen atau 11-42. Bandingkan dengan Heat yang 56,8 persen atau 46-81, dan akurasi tembakan tiga poin 54,3 persen atau 19-35.
Skor tertinggi dari Celtics hanya 14 poin yang dicetak oleh Jayson Tatum. Jaylen Bronw, Grant Williams, dan Payton Pritchard masing-masing mencetak 12 poin.
Dengan kemenangan ini, Heat hanya butuh satu kali lagi menumbangkan Celtics untuk merebut tiket babak Final NBA. Kedua tim akan bertemu kembali untuk melakoni laga keempat pada Rabu (24/5) di Miami.
Tidak cukup hanya dengan menghancurkan Milwaukee Bucks sebagai tim peringkat satu di klasemen akhir NBA Wilayah Timur, kali ini Heat masih belum puas menunjukkan keganasannya dengan menghancurkan Celtics sebagai tim peringkat dua dengan selisih 26 poin.
Ini peningkatan performa yang drastis dari Jimmy Butler dan kawan-kawan dari dua gim sebelumnya. Meskipun Heat tetap memetik dua kemenangan di markas Celtics, namun keunggulan dari dua kemenangan itu hanya selisih tujuh dan enam poin. Di hadapan penggemarnya sendiri, Heat semakin buas dengan sempat memimpin 33 poin.
Boston hanya diberi napas di pertengahan kuarter pertama, yang sempat unggul hingga tiga poin. Namun di penutupan kuarter pertama dan seterusnya, tak ada ampun bagi Celtics di Miami. Heat mendominasi permainan dan terus meninggalkan Celtics seakan tanpa perlawanan. Celtics frustasi.
"Itu adalah pendekatan yang solid, matang, dan profesional," kata pelatih Heat Erik Spoelstra melansir laman resmi NBA.
Kali ini bukan Jimmy Butler yang menjadi motor poin dari Heat. Butler hanya mencetak 16 poin, namun mencetak rebound dan umpan terbanyak dengan delapan rebound, serta enam assist.
Bam Adebayo hanya mencetak 13 poin, namun skor itu dibuatnya dengan penuh gaya, yakni tiga kali dunk. Satu di antaranya dilakukan dengan manuver putaran 360 derajat dan sampai-sampai menjatuhkan Jaylen Brown yang ditugaskan untuk menjaganya.
Dan bintangnya adalah Gabe Vincent dengan mencetak rekor poin tertinggi sepanjang karier yaitu 29 poin, 18 di antaranya dibuat lewat tembakan tiga angka.
Sementara Celtics seakan frustrasi dengan hanya mencatat akurasi tembakan 39,8 persen hanya 39 yang masuk dari total upaya 98 kali tembakan (39-98). Akurasi tembakan tiga angkanya lebih buruk lagi, hanya 26,2 persen atau 11-42. Bandingkan dengan Heat yang 56,8 persen atau 46-81, dan akurasi tembakan tiga poin 54,3 persen atau 19-35.
Skor tertinggi dari Celtics hanya 14 poin yang dicetak oleh Jayson Tatum. Jaylen Bronw, Grant Williams, dan Payton Pritchard masing-masing mencetak 12 poin.
Dengan kemenangan ini, Heat hanya butuh satu kali lagi menumbangkan Celtics untuk merebut tiket babak Final NBA. Kedua tim akan bertemu kembali untuk melakoni laga keempat pada Rabu (24/5) di Miami.