Makassar (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar bersama Dinas Kesehatan Sinjai menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyuluhan keamanan pangan bagi pelaku usaha industri rumah tangga.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai Emmy Kartahara Malik di Makassar, Rabu, mengatakan, kegiatan bimtek bagi para pelaku industri rumah tangga merupakan bagian dari kegiatan untuk menghasilkan produk aman dan sehat.
"Kami melibatkan BBPOM Makassar untuk sosialisasi dan bimtek ini agar para pelaku industri rumah tangga pangan ini memahami pentingnya keamanan pangan yang dihasilkan," ujarnya.
Adapun sekitar 60 pelaku usaha industri rumah tangga pangan (IRTP) ikut menjadi peserta dalam bimtek itu merupakan binaan dari Pemkab Sinjai.
Selain untuk menghasilkan produk aman, Kadinkes juga menjelaskan penyuluhan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan produksi pangan industri rumah tangga tentang pentingnya produk higienis dan sikap bertanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat sebagai konsumen.
Penyuluhan ini juga sebagai prasyarat untuk mendapatkan sertifikasi pemenuhan komitmen produksi pangan olahan industri rumah tangga.
“Penyuluhan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran dan motivasi produsen dan karyawan tentang pentingnya pengolahan pangan yang sehat, yang dapat berdampak pada peningkatan daya saing dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan,” ungkapnya.
Sebelum penyuluhan dimulai, setiap pelaku usaha industri yang hadir tampak membawa masing-masing produknya dan mengikuti pre-test untuk mengukur sejauh mana kapasitas pemahaman peserta terkait keamanan pangan.
Emmy berharap penyuluhan itu dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mengolah pangan yang bebas dari cemaran fisik, biologi, maupun kimia yang dapat ikut masuk ke dalam pangan melalui tempat pengolahan, peralatan yang digunakan, maupun dari perilaku pengolahnya sendiri.
“Diperlukan ilmu untuk mengolah makanan yang bermutu dan sehat karena itu kita semua hadir disini untuk mengikuti penyuluhan ini dengan harapan agar makanan yang diproduksi bebas dari bahan berbahaya,” ucap Emmy Kartahara Mali.