Mamuju (ANTARA) - Polres Majene Provinsi Sulawesi Barat selama sepekan pelaksanaan Operasi Patuh Marano 2024 telah menindak 135 pelanggar lalu lintas, sebanyak 69 di antaranya dari kalangan pelajar dan anak belum cukup umur.
"Selama sepekan pelaksanaan Operasi Patuh Marano 2024, kami menindak 135 pelanggar lalu lintas, sebanyak 69 di antaranya dari kalangan pelajar dan anak belum cukup umur," kata Kasat Lantas Polres Majene Ajun Komisaris Polisi Andri Aryansyah di Majene, Senin.
Ia merinci dari total 135 pengendara yang ditilang, sebanyak 125 di antaranya adalah pengendara kendaraan roda dua dan 10 pengendara kendaraan roda empat.
"Dari 125 pengendara sepeda motor yang ditilang, sebanyak 49 ditindak karena tidak menggunakan helm, sementara lainnya terkait kelengkapan dokumen, baik pengendara maupun kendaraan," terang Andri Aryansyah.
Selain memberikan sanksi tilang, Satuan Lalu Lintas Polres Majene lanjut Andri Aryansyah, juga mengamankan barang bukti, berupa 32 SIM, 85 STNK dan 19 unit kendaraan.
"Kendaraan yang terlibat pelanggaran terdiri atas 125 unit sepeda motor, empat unit mobil angkutan dan enam unit mobil barang," ujar Andri Aryansyah.
Terkait tingginya angka pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pelajar, Satlantas Polres Majene kata Andri Aryansyah berkomitmen untuk terus memberikan edukasi secara masif mengenai tata tertib berlalu lintas di sekolah-sekolah di Kabupaten Majene.
"Langkah ini diharapkan dapat menekan angka pelanggaran yang dilakukan oleh kalangan pelajar. Kami berharap dengan edukasi yang terus kami lakukan, angka pelanggaran lalu lintas di kalangan pelajar termasuk mahasiswa dapat ditekan," jelas Andri Aryansyah.
Sementara itu, Operasi Patuh Marano 2024 yang digelar Polres Mamasa selama sepekan, juga telah menindak 173 pelanggaran lalu lintas, sebanyak 93 pelanggar diberikan sanksi tilang dan 80 pelanggar diberikan teguran.
"Data ini merupakan hasil penindakan pelanggaran lalu lintas gabungan dari Operasi Patuh Marano 2024. Data tersebut termasuk penindakan dengan memberikan teguran," tegas Kasat Lantas Polres Mamasa Iptu Jamaluddin.
Sasaran operasi, lanjut Jamaluddin, diantaranya segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, baik sebelum, pada saat maupun setelah Operasi Patuh Marano 2024.
"Melalui Operasi Patuh Marano 2024, kami mengajak masyarakat agar semakin sadar dan patuh pada peraturan lalu lintas dan selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara, sehingga ke depan kita dapat menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas," kata Jamaluddin.