Mahasiswa Politeknik ATI Makassar berpeluang kerja meski belum lulus kuliah

Makassar (ANTARA) - Mahasiswa Politeknik ATI Makassar berpeluang bekerja di sejumlah perusahaan meski belum lulus kuliah, karena pihak kampus menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan industri guna meningkatkan serapan tenaga kerja dari alumni.

Salah satunya, PT Mayora Group yang menggelar Campus Hiring bagi alumni Politeknik ATI Makassar untuk beberapa posisi pada Rabu (31/7/2024).

Rekrutmen kerja dilaksanakan sebelum mahasiswa diwisuda. Bahkan, sejumlah mahasiswa sudah diterima Becerra sebelum mengikuti ujian tugas akhir.

Rekrutmen ini diikuti mahasiswa tingkat akhir Politeknik ATI Makassar yang akan menyelesaikan kuliahnya tahun ini. Selain itu, sejumlah alumni juga ada yang ikut dalam rekrutmen tersebut

Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri menyampaikan rekrutmen ini dilaksanakan untuk memberikan akses kepada mitra industri untuk merekrut calon-calon karyawannya langsung di kampus untuk mendapatkan SDM Industri kompeten sesuai dengan kebutuhan mereka.

Terlebih Politeknik ATI Makassar ditarget mengakselerasi penyerapan lulusan dengan masa tunggu kurang dari enam bulan.

"Tingkat serapan alumni Politeknik ATI Makassar yang diwisuda tahun 2023 lalu sudah mencapai 78,1 persen. Ini menjadi salah satu keunggulan Politeknik ATI Makassar," ujarnya.

Hingga pertengahan tahun 2024, Politeknik ATI Makassar telah melaksanakan rekrutmen kerja bagi mahasiswa, alumni, hingga masyarakat umum sebanyak tiga kali.

Bahkan, telah menggelar Job Fair dengan melibatkan 17 mitra industri dengan menyediakan sebanyak 1.534 lowongan kerja sebagai rangkaian kegiatan Industrial Vocational Fair (IVF) 2024 Wilayah Sulawesi pada Juni 2024.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian Masrokhan mengatakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja industri yang menjadi 682 ribu orang per tahunnya.

"Ini merupakan perwujudan komitmen BPSDMI Kemenperin demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri terutama di sektor manufaktur agar industri nasional terus berkembang,"ujarnya.