Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh dan Sekretaris Daerah ProvinsinSulsel Jufri Rahman kembali mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) agar menjunjung tinggi netralitas dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Zudan Arif Fakrulloh dalam arahannya pada apel virtual yang dipantau di Makassar, Senin, menegaskan dan menekankan bahwa ASN harus waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh ajakan atau tekanan dari pihak-pihak yang berkepentingan secara politik.
"Ya, kembali saya tegaskan, Pak Sekda sudah tegaskan juga tadi. ASN harus netral, jangan gampang disuruh foto yang ada simbol-simbol satu, dua, atau saranghaeyo," tegas Prof Zudan.
Selain netralitas, Pj Gubernur Sulsel juga meminta kepada seluruh kepala OPD dan ASN untuk selalu melakukan plan do and check atau metode manajemen yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan empat langkah secara berulang yakni rencanakan, kerjakan, cek, dan tindaklanjuti.
"Ini penting untuk memaksimalkan dan mengakselerasi kegiatan di lapangan," tegasnya.
Sementara itu, Sekda Sulsel Jufri Rahman menyampaikan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang melarang ASN terlibat dalam politik praktis.
"Kami ingatkan kembali kepada seluruh ASN Pemprov Sulsel untuk menjaga netralitas jelang Pilkada," ujar Jufri Rahman.
Dalam apel virtual yang diikuti oleh seluruh ASN lingkup Pemprov Sulsel tersebut, semula dijadwalkan hanya Sekda Sulsel Jufri Rahman yang akan memberikan arahan. Namun MC mengumumkan bahwa Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh yang sedang berada di Jakarta untuk urusan dinas juga turut hadir memberikan arahan.