Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak dalam memeriahkan HUT ke-355 Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis mengharapkan Gerakan Pangan Murah di Makassar, Rabu, mengatakan, gerakan pangan murah selain membantu pengeluaran sejumlah masyarakat, juga untuk memeriahkan HUT Sulsel.
"GPM Serentak yang kita laksanakan diharapkan mampu mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga kebutuhan pokok," ujarnya.
Andi Arwin Azis mengatakan Pemkot Makassar akan turut berpartisipasi dalam menghadirkan pangan murah dengan menempatkan di beberapa kecamatan.
Ia menyebut kegiatan GPM itu dilakukan secara terintegrasi dengan 24 Kabupaten kota yang mana Pemprov Sulsel menginisiasi pagelaran pangan murah dalam rangka HUT ke-355 Sulsel sekaligus dirangkaikan Hari Pangan Sedunia.
"Kita harap ini juga merespon kebutuhan masyarakat. Apalagi harga bahan pokok saat ini kadang tidak stabil di pasar sehingga dengan intervensi ini diharapkan mampu menstabilkan harga," kata Arwin.
Dia mengaku sudah menginstruksikan Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Perdagangan, Kadis Koperasi untuk membangun kolaborasi yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan.
Agar melibatkan seluruh BUMN, lembaga pemerintah, dan pelaku usaha pangan lainnya. Hal itu diharapkan mereka ikut ambil bagian dalam menghadirkan bahan pokok yang terjangkau dengan harga yang ditawarkan sesuai dengan distributor.
"Itu yang kami dorong agar tidak bergantung APBD," ucapnya.
Saat ini posisi inflasi Makassar di bulan September berada pada angka 1,54 persen. Angka itu turun dibanding Agustus yakni 1,64 persen.
Dengan begitu Pemkot Makassar menjadi yang terendah dari rata-rata nasional dan provinsi.
"Ini patut disyukuri bahwa kerja-kerja pemerintah, instansi lembaga dan non pemerintah semuanya bergerak melakukan intervensi di pasar, menjamin ketersediaan pasokan, menstabilkan harga, sehingga daya beli masyarakat semakin baik dan inflasi stabil," ucapnya.