Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengusaha asal Singapura menanamkan investasinya di Makassar dengan berencana membangun hotel dengan menyiapkan anggara hingga Rp100 miliar.
"Jika semua proseduralnya sudah selesai termasuk izin prinsip dan administrasi lainnya itu, paling banter kita akan mulai membangun hotel itu pada bulan Oktober," ujar Country Director Indonesia, A Eka Firman Ermawan di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, hotel baru berbintang yang akan dibangun di Makassar yakni Porter Hotel dengan luas bangunan hotel 956 meter persegi dan dalam hotel itu akan diisi oleh 150 kamar.
Rencananya, hotel itu akan berdiri di Jalan Lamadukelleng, Kelurahan Maloku, Kecamatan Ujung Pandang setelah semua persyaratan administrasi selesai dan mendapat izin dari pemerintah kota.
Country Director Indonesia, A. Eka Firman Ermawan saat melakukan audiensi ke Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto terkait permohonan ijin prinsip pembangunan hotel di ruang kerja walikota mengungkapkan jika pembangunan sudah akan dimulai pada Oktober.
"Mungkin Oktober tahun ini sudah pengerjaan. Tapi tergantung semua perijinan amdal dan lain-lain, pokoknya secepatnya," jelasnya bersama rombongan.
Ia menargetkan pembangunan hotel yang mengusung konsep bisnis ini diperkirakan akan rampung pada tahun 2016. Hotel Portel ini juga diharapkan bisa berpartisipasi dalam menambah kekurangan kamar hotel di Makassar.
"Konsepnya hotel bisnis jadi memang kenyamanan hotel kita kedepankan. Target kami 2016 sudah mulai dibuka dan itu jika pembangunannya tetap sesuai jadwal," ungkapnya.
Terkait investasi yang dianggarkan dalam pembangunan hotel bintang empat itu, kata Eka Firman akan menelan biaya sekitar Rp100 Miliar.
"Bedanya dengan hotel lain, kami bukan manajemen hotel, seperti Hotel Aston, Sahid. Kami adalah ownershib, yang memiliki hotel dan memanajemen sendiri," terangnya.
Dia menjelaskan jika perusahaan yang akan membangun hotel ini berasal dari Singapura dan investasi ini merupakan yang pertama dilakukan di Makassar dan selanjutnya akan merambah ke kota-kota lainnya.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto usai menerima kunjungan itu langsung menyampaikan selamat atas dipilihnya Kota Makassar dalam mengembangkan investasinya itu.
Ia meminta agar pembangunan hotel juga mengedepankan keamanan baik saat sedang dalam pembangunan, maupun ketika hotel itu sudah rampung dan beroperasi seperti hotel-hotel lainnya.
"Misalnya saya konsen di Makassar belum ada pemadam kebakaran di gedung tinggi. Nanti syaratnya setiap bangunan tinggi dilengkapi pembelian pemadam kebakaran di Makassar, untuk alatnya biar dititip saja ke pemkot," bebernya.
Mantan konsultan tata ruang kota ini mengungkapkan geliat pembangunan hotel di Makassar sangat tinggi. Dalam setahun terakhir hampir 23 hotel baru dibangun di Makassar.
"Artinya dengan bertambahnya kamar di Makassar, komitmen kami juga harus menambah kegiatan yang berorientasi tingginya orang berkunjung di Makassar.
Saya mengagas agenda setiap bulan. Misalnya kedepan ada marathon Makassar berskala internasional di Makassar," tuturnya. M Taufik