Pj Wali Kota Makassar ajak semua pihak terlibat penanganan stunting
Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis mengajak semua pihak terlibat dalam penanganan stunting, usai menerima penghargaan dari Kemendagri terkait implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
“Penghargaan ini bukan hanya simbol pencapaian, tetapi harus berdampak luas, termasuk dalam menekan angka stunting dan mencegah berbagai penyakit lainnya," kata Andi Arwin di Makassar, Rabu.
Pemerintah Kota Makassar menerima penghargaan Pentaloka Nasional Adinkes 2024 atas inisiatif dan keberhasilan dalam implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto kepada Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis di Yogyakarta.
Andi Arwin mengatakan prestasi itu semakin memicu upaya nyata agar dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penurunan angka prevalensi stunting di Makassar.
Prestasi tersebut, menurut Arwin, menjadi bukti bahwa Kota Makassar serius dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat melalui implementasi yang nyata dan terukur.
Apalagi tidak semua kota mendapatkan penghargaan tersebut, sehingga pencapaian tersebut menunjukkan bahwa Makassar telah berada di jalur yang tepat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui regulasi yang efektif dan upaya kolaboratif.
"Penghargaan ini juga diharapkan menjadi pendorong bagi seluruh jajaran pemerintah kota dan perangkat daerah di Makassar untuk terus berinovasi dan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Wamendagri Bima Arya menekankan bahwa Presiden dan Wakil Presiden telah menetapkan delapan tujuan utama yang harus dicapai, di antaranya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan dan pendidikan.
Menurut dia, keberhasilan menyongsong Indonesia Emas 2045 sangat bergantung pada SDM yang sehat.
Pengendalian konsumsi rokok menjadi salah satu kunci dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.
Tercatat, sebanyak 29 kabupaten dan kota se-Indonesia, termasuk Kota Makassar, menerima penghargaan ini sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat implementasi KTR dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Penghargaan ini bukan hanya simbol pencapaian, tetapi harus berdampak luas, termasuk dalam menekan angka stunting dan mencegah berbagai penyakit lainnya," kata Andi Arwin di Makassar, Rabu.
Pemerintah Kota Makassar menerima penghargaan Pentaloka Nasional Adinkes 2024 atas inisiatif dan keberhasilan dalam implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto kepada Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis di Yogyakarta.
Andi Arwin mengatakan prestasi itu semakin memicu upaya nyata agar dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penurunan angka prevalensi stunting di Makassar.
Prestasi tersebut, menurut Arwin, menjadi bukti bahwa Kota Makassar serius dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat melalui implementasi yang nyata dan terukur.
Apalagi tidak semua kota mendapatkan penghargaan tersebut, sehingga pencapaian tersebut menunjukkan bahwa Makassar telah berada di jalur yang tepat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui regulasi yang efektif dan upaya kolaboratif.
"Penghargaan ini juga diharapkan menjadi pendorong bagi seluruh jajaran pemerintah kota dan perangkat daerah di Makassar untuk terus berinovasi dan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Wamendagri Bima Arya menekankan bahwa Presiden dan Wakil Presiden telah menetapkan delapan tujuan utama yang harus dicapai, di antaranya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan dan pendidikan.
Menurut dia, keberhasilan menyongsong Indonesia Emas 2045 sangat bergantung pada SDM yang sehat.
Pengendalian konsumsi rokok menjadi salah satu kunci dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.
Tercatat, sebanyak 29 kabupaten dan kota se-Indonesia, termasuk Kota Makassar, menerima penghargaan ini sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat implementasi KTR dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.