Mamuju (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan sosialisasi keselamatan berkendara di kalangan santri.
"Polres Majene memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para santri Pondok Pesantren Miftahul Jihad Tande Kabupaten Majene agar memahami Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)," kata Kanit Kamsel Satlantas Polres Majene, Ipda La Ramuli, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk menanamkan pentingnya keselamatan berlalu lintas bagi santri serta menjadi bagian dari upaya Satlantas Polres Majene untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas di kalangan generasi muda.
Menurut dia, pemahaman dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas merupakan langkah penting dalam program menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah hukum Polres Majene.
"Mematuhi peraturan lalu lintas bukan hanya soal menaati hukum, tetapi juga langkah preventif untuk menghindari kecelakaan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain," ujarnya.
Ia meminta, agar dalam mengendarai kendaraan bermotor bagi siswa yang masih di bawah umur adalah pelanggaran serius, sehingga tidak boleh dilakukan.
"Hal tersebut dilarang tidak hanya karena melanggar hukum, tetapi juga berpotensi besar membahayakan keselamatan, yang tidak kita inginkan secara bersama," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya program pendekatan edukatif dan interaktif ini, dapat meningkatkan kesadaran para santri untuk lebih memiliki tanggung jawab dan pengetahuan di jalan raya.
"Para santri diajak untuk lebih memahami aturan dasar berlalu lintas, pentingnya menggunakan helm, serta bahaya berkendara tanpa surat izin mengemudi (SIM)," katanya.
Ia juga berharap, agar melalui sosialisasi ini, para pelajar dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan masing-masing, sehingga tercipta generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli terhadap keselamatan di jalan raya.
"Kegiatan edukasi ini untuk mendukung program nasional keselamatan berlalu lintas, dan akan terus digelar, menyasar berbagai kelompok masyarakat, terutama pelajar, guna menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman dan kondusif," katanya.