Maros (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Maros, Provinsi Sulawesi Selatan mencatat kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) di wilayah hukum Maros mengalami peningkatan hingga dua lipat pada 2024.
"Angka kecelakaan lalulintas sepanjang 2024 mengalami peningkatan signifikan, karena selama 2023 hanya terjadi 462 kasus, namun pada 2024 meningkat dua kali lipat yakni 951 kasus," kata Kasat Lantas Polres Maros Iptu Kamaluddin di Maros, Jumat malam.
Menurut dia, peningkatan kasus lakalantas hingga dua kali lipat atau meningkat 350 kasus dibandingkan kasus tahun 2023 itu terjadi karena kasus out of control serta kurangnya kesadaran pengendara dalam menggunakan helm.
Karena itu, lanjut dia, hal ini menjadi salah satu tantangan besar yang harus diatasi ke depan.
Selain itu, peningkatan jatuhnya korban jiwa akibat lakalantas pun mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023, karena korban lakalantas pada tahun 2023 itu tercatat 462 korban, dengan rincian 50 korban meninggal dunia, tiga korban luka berat, dan 409 korban luka ringan.
Untuk tahun 2024, jumlah korban lakalantas naik menjadi 951 orang, dengan rincian 68 korban meninggal dunia, tiga luka berat, dan 880 luka ringan.
Sementara itu, Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya mengatakan kenaikan jumlah kasus lakalantas hingga jatuhnya korban jiwa umumnya terjadi di jalan poros yang berada di wilayah hukum Polres Maros.
"Untuk menekan kasus Lakalantas ini, menjadi atensi bagi jajaran kami di Polres ini untuk memperkuat pemberian edukasi, keselamatan berkendara hingga meningkatkan patroli di jalan untuk meminimalkan kejadian serupa di tahun mendatang,” ujarnya.
Dia mengatakan, langkah tersebut sebagai upaya preventif, agar kasus Lakalantas dapat ditekan pada 2025.