Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia provinsi Sulawesi Selatan Rizki Ernadi Wimanda mengatakan capaian pembinaan UMKM Bi pada 2024 untuk bisnis matching penjualannya mencapai Rp89 miliar.
"Capaian UMKM binaan tersebut per Desember 2024 tercatat 102 UMKM binaan dan 465 UMKM mitra," kata Rizki di Makassar, Kamis (13/2).
Dia mengatakan, dari jumlah tersebut terdapat 61 UMKM terdaftar pada BiSAID (platform UMKM potensial dibiayai) dan 10 UMKM on boarding platform digital.
Adapun jumlah UMKM binaan per sektor yakni 16 UMKM di sektor pertanian dan perikanan, sebanyak 14 UMKM di sektor kain dan fashion, serta ada 38 UMKM di sektor makanan dan minuman.
Sedang sektor lainnya, 9 UMKM di sektor kopi, 20 UMKM di sektor kerajinan dan 5 UMKM di sektor "health and beauty" atau kesehatan dan kecantikan.
Menurut Rizki, program pengembangan UMKM oleh Bank Indonesia dilakukan secara holistik dan berkelanjutan memastikan UMKM binaan Bi dapat naik kelas dan memiliki inisiatif lanjutan untuk membina UMKM lain di Sulsel.
Untuk Program Pengembangan UMKM 2025, lanjut dia, pada triwulan keempat 2024 telah dilakukan kurasi produk UMKM unggulan. Selanjutnya pada Februari 2025 akan dilakukan penguatan UMKM melalui kegiatan Rewako 2025 Mindpreneur Bootcamp.
Kemudian periode April hingga November 2025 melalui kegiatan lanjutan Rewako series 2025 digelar sales, operation, marketing bootcamp.

