Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengintervensi lonjakan harga cabai di sejumlah pasar.
"Harga cabai rawit merah mengalami lonjakan signifikan dari Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp75 ribu per kilogram dalam dua minggu terakhir ini menjadi perhatian," ujarnya di Makassar, Minggu.
Munafri Arifuddin mengatakan pemerintah akan mengkaji penyebab kenaikan harga kebutuhan tersebut.
Ia pun akan mencari cara dan upaya yang salah satunya adalah intervensi pasar agar harga kebutuhan pokok bisa kembali stabil, apalagi di bulan suci Ramadhan.
"Seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur, kita akan mencari cara untuk mengintervensi kondisi ini. Apakah ada anomali pada distribusi atau memang suplai yang berkurang, akan kami kaji," katanya.
Selain itu, Appi sapaan Munafri Arifuddin, mengatakan Pemerintah Kota Makassar bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan melakukan berbagai upaya, seperti operasi pasar dan gerakan pasar murah.
"Stabilitas harga bahan pokok selama Ramadhan sangat penting. Pemerintah Kota Makassar melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan turun tangan mengintervensi, agar masyarakat tetap mendapatkan bahan pokok dengan harga yang wajar," tambahnya.
Munafri menegaskan kunjungan ini bertujuan untuk memantau ketersediaan bahan pokok serta memastikan stabilitas harga sehingga tetap terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Ia pun mengaku jika pihaknya akan memastikan bahan pokok tetap tersedia dan harganya stabil terutama selama Ramadhan, sehingga tidak terjadi anomali di pasar.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar.
Ia memastikan intervensi akan dilakukan jika ditemukan lonjakan harga yang signifikan.
"Seperti cabai yang mengalami kenaikan harga dua pekan terakhir, kita akan melakukan intervensi dengan Forkopimda kota dan Sulsel," ujarnya.
Ia juga menegaskan harga bahan pokok lainnya, seperti Bawang Merah, beras, daging, dan minyak goreng masih dalam kondisi stabil. Namun, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan secara berkala.
"Kita fokus pada Cabai yang mengalami kenaikan, tapi secara umum harga kebutuhan pokok lainnya masih stabil. Intervensi akan dilakukan melalui operasi pasar, peningkatan produksi pertanian, dan pendampingan kepada petani serta distributor," tambahnya.
Di Gudang Bulog, Gubernur Sulsel juga mengecek stok beras yang tersedia. Saat ini, stok beras di Sulawesi Selatan mencapai 184 ribu ton, dengan target peningkatan hingga 509 ribu ton.
"Kita optimis berada dalam zona hijau. Stok beras aman, yang perlu kita perhatikan hanya beberapa komoditas tertentu seperti Cabai. Namun, kita akan terus memantau perkembangan harga setiap hari," imbuhnya.
Kunjungan Appi dan ASS diawali di Pasar Terong, untuk mengecek harga kebutuhan pokok di pasar tersebut. Appi menyapa masyarakat yang antusias menyambutnya dengan yel-yel "Wattunami!" sebagai bentuk dukungan terhadap Appi yang baru dilantik sebagai Wali Kota Makassar.
Ia menyampaikan dari hasil tinjauan, ditemukan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, terutama Cabai Rawit Merah.