Mamuju (ANTARA) - Polres Mamuju Tengah melalui Satuan Reskrim Provinsi Sulawesi Barat mengintensifkan monitoring dan deteksi terhadap ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) sebagai upaya mencegah penimbunan dan praktik spekulasi harga bahan pangan di daerah itu menjelang Idul Fitri.
"Monitoring dan deteksi ketersediaan bahan kebutuhan pokok ini kami lakukan untuk mengantisipasi potensi penimbunan atau lonjakan harga yang dapat berdampak pada masyarakat," kata Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Tito Alhafezt, Jumat.
Pada pemantauan tersebut, personel Satreskrim Polres Mamuju Tengah melakukan pengecekan langsung ke sejumlah pedagang dan distributor, memastikan bahwa pasokan bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, daging dan kebutuhan lainnya tetap tersedia dengan harga yang wajar.
"Kegiatan ini juga bertujuan memastikan stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan pokok selama Ramadhan hingga Idul Fitri," ujar Tito Alhafezt.
Kegiatan itu tambahnya, merupakan bagian dari upaya Polres Mamuju Tengah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketertiban pasar, khususnya dalam memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau dan stok yang mencukupi.
Ia menyampaikan bahwa dari hasil monitoring sementara menunjukkan, kondisi harga masih dalam batas wajar dan stok bahan pokok di Pasar Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah masih relatif aman.
Namun Kasat Reskrim menegaskan, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan secara berkala guna mencegah adanya praktik spekulasi harga maupun penimbunan barang.
"Kami mengimbau kepada para pedagang untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan masyarakat, seperti penimbunan barang atau menaikkan harga secara tidak wajar. Jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Kasat Reskrim juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan "panic buying" atau pembelian berlebihan, serta segera melaporkan jika menemukan adanya dugaan pelanggaran terkait harga dan distribusi bahan pokok.
"Kami tetap berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan koordinasi dengan pihak terkait guna menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayah hukum Kabupaten Mamuju Tengah," kata Tito Alhafezt.