Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan Munafri Arifuddin meninjau langsung Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang untuk memperkuat pengelolaan sampah di kepulauan.
"Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah terpadu di wilayah pulau, yang memiliki tantangan tersendiri dalam pengangkutan dan pengolahan limbah," ujarnya di Makassar, Jumat.
Munafri Arifuddin memastikan pemkot akan memberikan dukungan penuh, mulai dari penganggaran hingga penyediaan instrumen pendukung, agar pengelolaan lingkungan di Barrang Lompo dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu pun, dirinya berdiskusi dengan pengelola TPS3R Barrang Lompo, dan masyarakat setempat mengenai peningkatan kualitas pengelolaan limbah.
"Perlu pembenahan dan pengelolaan yang baik. Pentingnya pemisahan sampah rumah tangga sejak dari sumber," katanya.
Menurutnya, kebiasaan memisahkan sampah organik dan anorganik akan mempermudah proses pengolahan, meningkatkan nilai ekonomis, sekaligus mengurangi potensi pencemaran.
"Sampah organik dan sampah non organik jangan tercampur. Pisahkan sejak di rumah. Dengan begitu, sampah yang dibawa ke TPS3R bisa langsung diolah dan bernilai jual," terangnya.
Di area TPS3R, Munafri meninjau mesin peleleh plastik (plastic melting) yang berfungsi mengolah plastik jenis HD dan sejenisnya menjadi balok atau cetakan siap jual.
Mesin tersebut menjadi salah satu instrumen penting untuk mengurangi volume sampah plastik dan menghasilkan produk daur ulang bernilai tambah.
"Mesin peleleh ini bisa memproses plastik menjadi balok. Hasilnya bisa dijual, asalkan bahan yang masuk sudah dipisahkan sesuai jenisnya," imbuh.
Kendati demikian, Munafri mengingatkan agar mesin selalu dalam kondisi optimal. Ia meminta pengelola melakukan pengecekan rutin dan memastikan pasokan listrik memadai.
"Mengingat mesin harus beroperasi stabil untuk menghasilkan produk berkualitas," ucap Munafri.

