Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan melalui Bidang Instrumen dan Penguatan HAM membekali siswa SMPN 26 Makassar tentang pengetahuan Hak Asasi Manusia (HAM) sekaligus memonitoring pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG), di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Penguatan ini dilakukan serentak di seluruh Kantor Wilayah Kemenham di Indonesia dengan tujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai HAM secara langsung kepada masyarakat," ujar Kepala Bidang Instrumen dan Penguatan HAM Idawati Parapak di sekolah setempat, Jumat.
Ia menyampaikan, kegiatan penyuluhan edukasi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam HAM kepada siswa sebagai bagian dari menyemarakkan Hari Bhakti Kementerian Hak Asasi Manusia yang pertama.
Selain penguatan HAM kepada siswa, pihaknya juga meninjau proses penyajian, kualitas, dan distribusi makanan yang diberikan kepada para siswa melalui program MBG.
"Kita juga sekalian meninjau proses pelaksanaan MBG di sekolah ini. Kami melihat para siswa senang dengan program ini. Kualitas makanan juga bersih, pengantaran cepat, dan distribusi ke siswa berjalan lancer," katanya.
Narasumber lainnya Wiranti dari Akademisi Unhas menyampaikan materi tentang pencegahan perundungan di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, pentingnya membangun empati dan rasa hormat di antara sesama siswa dan guru, serta keberanian melapor jika terjadi tindakan perundungan.
"Bullying atau perundungan bukan hanya tindakan kekerasan fisik, tapi pelanggaran terhadap martabat manusia. Setiap anak berhak merasa aman, dihargai, dan diterima di lingkungan sekolah," paparnya menjelaskan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenham Susel Daniel Rumsowek pada kesempatan itu mengemukakan, penguatan kapasitas HAM bagi masyarakat merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhakti Kementerian Hak Asasi Manusia pertama jatuh pada 21 Oktober 2025.
"Peringatan ini menjadi momentum refleksi dan penguatan komitmen jajaran Kementerian HAM untuk terus menghadirkan pelayanan publik yang berorientasi pada kemanusiaan, keadilan, dan kesetaraan," tuturnya.
Daniel menambahkan dalam memperingati Hari Bhakti tersebut, pihaknya turut meluncurkan inovasi baru bernama Sishamling (Sistem Layanan HAM Keliling) atau sebuah layanan khusus pengantaran guna memudahkan masyarakat melaporkan permasalahan HAM.
"Harapannya, dengan adanya inovasi ini, pelayanan Kementerian HAM semakin dekat dengan masyarakat, sekaligus memperkuat kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak asasi setiap warga," kata dia menambahkan.

