Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen meningkatkan kapasitas kader posyandu melalui pembinaan teknis 25 kompetensi dasar di bidang kesehatan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dr Muhammad Ihwan, pada pembinaan teknis 25 kompetensi dasar kader posyandu di Pasangkayu, Minggu, mengatakan kader posyandu merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat.
"Kader posyandu adalah pejuang kesehatan masyarakat yang berhadapan langsung dengan ibu hamil, bayi, balita dan remaja hingga warga lanjut usia, sehingga harus betul-betul memiliki kemampuan teknis tentang kesehatan masyarakat," kata Ihwan.
Kegiatan yang diikuti 40 peserta, terdiri dari kader posyandu serta tenaga promosi kesehatan dari puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu itu kata Ihwan, bertujuan meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam menguasai 25 kompetensi dasar keterampilan pelayanan masyarakat.
"Hal ini sebagai bagian dari upaya memperkuat peran posyandu dan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat di tingkat desa dan kelurahan," terang Ihwan.
Peningkatan kapasitas kader melalui 25 kompetensi dasar itu kata Ihwan, bukan sekadar formalitas, tetapi kebutuhan mendesak agar kader memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang baik untuk menjawab tantangan kesehatan masyarakat saat ini.
Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dr Nursyamsi Rahim menekankan pentingnya penguatan kapasitas kader sebagai bagian dari strategi pembangunan kesehatan masyarakat Sulbar yang berkelanjutan.
"Kegiatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama. Hanya dengan sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan dan kader, kita dapat mewujudkan Sulbar yang sehat, maju, dan sejahtera," ujar Nursyamsi.
Pembinaan teknis 25 kompetensi dasar kepada para kader posyandu itu lanjut Nursyamsi, juga diselaraskan dengan program Pencegahan Stunting Terintegrasi, Partisipatif, dan Terpadu (Pasti Padu), sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting di Sulbar.
Melalui kegiatan itu kata dia, diharapkan para kader dan tenaga kesehatan dapat menerapkan kompetensi dasar yang mencakup aspek pencatatan dan pelaporan, edukasi kesehatan, komunikasi efektif, pencegahan penyakit, dan pemberdayaan masyarakat.
"Dengan kemampuan tersebut, kader diharapkan mampu menjadi agen perubahan prilaku hidup sehat di tengah masyarakat serta berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi Sulbar Maju dan Sejahtera," terang Nursyamsi.
Melalui penguatan kapasitas kader posyandu, Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar tambahnya, berkomitmen mendukung terwujudnya masyarakat Sulbar yang sehat, unggul dan berkarakter.
Ke-25 ketrampilan kader posyandu meliputi lima area utama, yakni pengelolaan posyandu, bayi dan balita, ibu hamil dan menyusui, usia sekolah dan remaja serta usia dewasa dan lansia.
Ketrampilan ini mencakup pengelolaan administrasi, pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang, penyuluhan gizi dan kesehatan serta deteksi dini penyakit.

