Mamuju (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat Inspektur Jenderal Polisi Adi Deriyan Jayamarta pada peringatan ke-77 Hari Bela Negara menekankan lima dasar bela negara yang harus tertanam kuat dalam setiap jiwa warga negara, khususnya aparatur negara.
"Nilai-nilai ini bukan hanya sekadar slogan, tetapi fondasi utama yang harus tertanam kuat dalam setiap jiwa warga negara, khususnya aparatur negara," kata Adi Deriyan, saat memimpin peringatan ke-77 Hari Bela Negara, di Mapolda Sulbar, Jumat.
Lima nilai dasar bela negara itu, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban serta kemampuan awal bela negara.
Kapolda menegaskan bahwa peringatan Hari Bela Negara bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum strategis untuk meneguhkan kembali nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan zaman yang kian kompleks.
Ia mengingatkan bahwa Indonesia saat ini dihadapkan pada dinamika global yang semakin kompleks, mulai dari konflik geopolitik antar-negara, ancaman perang siber yang terus berkembang, hingga dampak perubahan iklim yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan dan stabilitas lingkungan.
Menurutnya, kekuatan bangsa tidak hanya ditentukan oleh alat utama sistem pertahanan, tetapi juga oleh kesadaran kolektif seluruh elemen bangsa untuk bersatu menjaga tanah air.
"Ketahanan bangsa lahir dari persatuan dan kesadaran bersama. Kita semua adalah penjaga Indonesia. Setiap langkah yang kita ambil untuk memperkuat nilai Bela Negara adalah langkah menuju Indonesia yang maju, aman dan berdaulat," terang Adi Deriyan.
Peringatan ke-77 Hari Bela Negara di lingkungan Polda Sulbar tambahnya, menjadi pengingat bahwa semangat pengabdian kepada bangsa dan negara tidak boleh luntur oleh kondisi apa pun, termasuk hujan yang mengguyur.
"Justru dari tantangan itulah lahir tekad yang semakin kokoh untuk terus mengabdi demi Indonesia," kata Adi Deriyan.
Peringatan ke-77 Hari Bela Negara itu dihadiri seluruh personel Polda Sulbar, mulai dari perwira hingga bintara.
"Kehadiran seluruh personel Polda Sulbar menjadi simbol nyata komitmen dan loyalitas dalam menjaga kedaulatan negara serta mendukung terwujudnya Indonesia yang kuat dan berdaulat," ujar Adi Deriyan.

