Makassar (Antara Sulsel) - Juru Bicara Agus Arifin Nu`mang, Asmin Amin, mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhirnya memasangkan Agus Arifin Nu`mang dengan Tanri Bali Lamo (AAN-TBL) di Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan.
"Prabowo meminta agar Agus dipasangkan dengan pak Tanri Bali Lamo. Rekomendasi untuk usungan final juga telah diteken Pak Prabowo," juru bicara Agus Arifin Nu`mang, Asmin Amin saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Menurutnya, penyampaian usungan resmi tersebut sudah diserahkan baru-baru baru ini, sehingga timnya akan bergerak untuk memenangkan pasangan AAN-TBL dengan tagline Sulsel Bagus pada Pilkada Sulsel 27 Juni 2018.
Selain itu, dengan adanya dukungan usungan tersebut maka tentu saja tim mulai menyusun strategi politik dalam menghadapi pilkada tahun depan.
"Rekomendasi ini tentu ada pertimbangan-pertimbangan politik, pak Prabowo tentu melihat sesuatu sehingga arah dukungan awal diberikan kepada pasangan lain kemudian diubah sebelum masa pendaftaran 8 Januari 2018," ucap mantan legislator DPR RI ini.
Sebelumnya, Partai Gerindra telah mengeluarkan kebijakan mengusung pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman sebagai kandidatnya bersama beberapa partai politik yang masuk dalam koalisi, namun belakangan arah politik berubah begitu cepat.
Manuver politik dilakukan Agus menjadi buah bibir bagi sebagian kalangan politisi. Mulai pernyataannya maju melalui jalur perseorangan dengan mengumpulkan elektronik KTP.
Tetapi di saat akhir masa penerimaan berkas di KPU Sulsel 29 November 2017, pria yang kini menjabat Wakil Gubernur Sulsel malah menyatakan diri maju melalui jalur parpol di hadapan pendukungnya di posko pemenangan, meski dukungan KTP-e melebihi persyaratan.
Sementara di awal Nurdin Abdullah memang sempat mengandeng Tanri Bali Lamo yang pernah menjabat Plt Gubernur pada Pikada Sulsel, Januari 2013 lalu. Masa itu Agus Arifin Nu`mang menjadi wakil Syahrul Yasin Limpo maju untuk kali kedua dan menang.
Kendati demikian, belum ditetapkan sebagai pasangan, Nurdin malah membelakangi TBL dan kepincut orang lain yang tidak lain adalah adik kandung Menteri Pertanian, Andi Sudirman Sulaiman.
Kala itu keduanya mendapatkan angin segar dukungan koalisi dari Partai Gerindra 11 kursi, PKS enam kursi, PDI-P lima kursi dan PAN sembilan kursi dengan total 31 kursi.
Diketahui, untuk jalur Parpol KPU Sulsel mensyaratkan bakal pasangan calon minimal mengantongi 17 kursi DPRD Sulsel sebagai syarat maju mendaftar sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.
Dikonfirmasi terpisah, Nurdin Abdullah enggan berkomentar jauh soal berubah haluannya dukungan Gerindra kepada pasangan lain, sebab hal itu masih sebatas isu yang belum tentu benar.
"Namanya isu itu, tidak usah dikomentari," singkat Bupati Kabupaten Bantaeng dua priode ini dengan taglinenya Prof Andalan itu.
Sementara penasehat tim Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Prof Andalan, Taufiq Fachruddin, menyatakan hingga saat ini belum ada informasi pasti Partai Gerindra merubah usungannya ke pasangan lain.
"Sampai pembicaraan terakhir tidak ada itu Gerindra akan berubah haluan arah usungannya. Sampai saat ini partai koalisi pengusung masih solid ke Prof Andalan," katanya dikonfirmasi awak media terkait hal tersebut.