Makassar (Antaranews Sulsel) - Praktisi media yang juga Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang berbagi strategi kehumasan di era digital dalam pada "Talk Show" yang digelar dalam rangkaian acara Humas Sulawesi Selatan (Sulsel) Expo 2018 di Makassar, Sabtu.
"Humas setiap hari perlu memonitoring berita 24 jam, sehingga tahu isu apa yang berkembang dan bisa menginformasikannya kepada pimpinan," kata Rustika mengawali "talk show" tersebut.
Berbeda dari "Humas Zaman Old," yang melakukan monitoring media secara manual dan membutuhkan waktu hingga satu minggu, kata dia, "Humas Zaman Now" kini dimudahkan dalam memonitoring dan menganalisis media.
Ia memperlihatkan penggunaan sistem untuk monitoring dan analisis media dengan Intelligence Media Management (IMM). Sistem ini akan mengambil informasi yang bersumber pada monitoring dan analisis media online, media sosial, media cetak, dan televisi nasional maupun internasional.
"Dengan IMM ini hasil analisis media bisa diperoleh dalam 16 detik dan siap dicetak," tuturnya.
Dengan demikian, kata dia, kepala daerah atau pimpinan bisa menyiapkan diri ketika pertanyaan terkait isu yang berkembang ditanyakan oleh media. Selain itu juga dapat disiapkan strategi atau solusi untuk mengatasi masalah yang berkembang.
Ia mencontohkan jika pemberitaan mengenai gizi buruk atau bencana alam mendominasi pemberitaan di suatu daerah, maka kepala daerah bisa segera mengambil langkah misalnya dengan memberikan bantuan.
"Kepala daerah bisa dengan cepat mengetahui apa yang terjadi, dan mengambil tindakan, sehingga kelihatan bahwa negara hadir," tuturnya.
Selain monitoring media, ia juga mengingatkan pentingnya memberikan siaran pers dalam berbagai sudut pandang berita atau "angle" berita, sehingga apa yang ingin disampaikan dapat disiarkan oleh media.
"Sering kan, kita bikin rilisnya apa, yang justru muncul di pemberitaan berbeda, makanya perlu kita kirimkan rilis dengan berbagai angle berita," kata dia.
Sementara praktisi media Magdalena Wenas yang juga menjadi nara sumber dalam kegiatan tersebut mengingatkan perlunya mengubah cara pandang tenaga kehumasan.
"Ubah perspektif, kalau zaman dulu perspektifnya dari dalam ke luar, kalau sekarang harus dari luar ke dalam, kepentingan publik harus jadi prioritas," kata dia.
Humas Sulsel Expo ini dimeriahkan dengan pameran inovasi Humas dari berbagai kabupaten/kota se-Sulsel. Dalam puncak acara yang dibuka oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Sulsel Devo Khaddafi ini, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan akan memberikan SYL Award.