Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muflih B Fattah mengatakan, daftar tunggu jamaah haji di daerah itu rata-rata 18 hingga 19 tahun.
"Daftar tunggu jamaah haji di Sulbar rata-rata 18 sampai 19 tahun, bahkan ada kabupaten tertentu daftar tunggunya hingga 21 tahun," kata Muflih, dihubungi di Mamuju, Kamis.
Ia menjelaskan, jumlah warga yang mendaftar untuk menunaikan ibadah haji pada 2018 lebih 27.000 orang, sedangkan, kuota yang disiapkan bagi Sulbar hanya 1.458 orang.
Muflih mengemukakan, jumlah jamaah calon haji (JCH) Sulbar pada 2018 yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 1.458 orang yang tersebar di enam kabupaten, ditambah 25 petugas.
"Padahal, warga yang mendaftar untuk menunaikan ibadah haji pada 2018 lebih 27.000 orang sedangkan kuotanya hanya 1.458 orang. Jadi, rata-rata daftar tunggu 18 hingga 19 tahun," ujarnya.
Persiapan pemberangkatan JCH di Provinsi Sulbar tambah terlaksana lancar dan saat ini dalam proses bimbingan manasik haji yang dilaksanakan di setiap kabupaten.
Begitu pula, persiapan pemberian vaksin meningitis bagi setiap jamaah calon haji.
"Alhamdulillah, rangkaian persiapan pemberangkatan terlaksana lancar dan saat ini sudah masuk pada tahap bimbinan manasik haji yang dilasanakan di setiap kabupaten. Setiap JCH akan divaksin meningitis, paling lambat dua minggu sebelum berangkat oleh pihak rumah sakit dan dinas kesehatan masing-masing kabupaten," kata Muflih.
Ia mengimbau kepada setiap JCH agar mengikuti seluruh rangkaian manasik haji dan mempersiapkan fisik sebaik mungkin.
Termasuk lanjutnya, setiap JCH mempelajari dan memahami buku panduan manasik haji yang diberikan Kementerian Agama.
"Kami mengimbau kepada seluruh JCH Provinsi Sulbar agar mengikuti seluruh rangkaian manasik haji hingga sebelum pemberangkatan sehingga dapat memahami alur perjalanan, peraturan pemerintah Arab Saudi agar nantinya saat menjalankan ibadah haji tidak bingung," ujarnya.
Begitu pun dengan kesiapan fisik JCH agar setiap JCH mempersiapkan fisik yang prima sebab haji juga merupakan ibadah badaniah. Jadi, melalui manasik haji ini diharapkan seluruh JCH bisa melakasanakan ibadah itu nanti dengan lancar," tandas Muflih.