Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengupayakan produk implan tulang yang dikembangkan BPPT dan PT Zenith Allmart Precisindo lebih dikenal dan digunakan kalangan medis Indonesia menggantikan produk impor.
Menristek saat kunjungan ke PT Zenith Allmart Precisindo di Sidoarjo, Jumat, mengungkapkan keprihatinannya melihat inovasi yang dikembangkan anak bangsa masih belum banyak dilirik oleh industri nasional.
"Perkiraan 92 persen alat kesehatan diimpor. Solusinya harus ada pengembangan produk dalam negeri," ujarnya.
Menristek mencontohkan, inovasi produk implan tulang yang dibuat BPPT baik yang stainless steel atau titanium ternyata bisa menjalankan fungsi pengganti implan tulang klinis yang impor.
Namun, kata dia, yang menjadi tantangan inovasi itu berkembang ialah bagaimana mengomersialkan skala yang lebih besar.
"Maka dari itu pemerintah akan terus mendorong agar produk ini lebih dikenal di kalangan medis, baik dari rumah sakit, direksi RS, sampai dokter ahli tulang," ucapnya.
"Kami akan coba segala cara dari komunitas kami, yakni komunitas riset agar dokter bisa lebih mengenal produk ini. Karena produk ini akan sangat menolong inovasi di Indonesia," tuturnya.
Bambang menjelaskan inovasi implan yang dikembangkan BPPT sudah sangat bersih, meski diakuinya ada perusahaan lain yang mengembangkan, tapi produk implan tulang yang dikembangkan BPPT sudah dalam tahap komersial dan dijual e-Catalog.
"Masih sangat besar mengembangkan produk implan di Indonesia. Tapi dengan catatan konsumen merespons dengan baik, seperti dokter. Kami akan terus meningkatkan komunikasi dengan dokter tulang supaya lebih terbisa dengan implan dalam negeri," kata dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berjanji pihaknya akan membantu agar inovasi implan tulang dapat dibeli industri kesehatan di wilayahnya.
Mantan Bupati Trenggalek itu mengungkapkan, pihaknya juga punya program belanja inovasi untuk mendukung inovasi-inovasi yang ada di Jatim
"Bayangannya ada PP 38 tahun 2017 yang memungkinkan standar untuk dikembalikan produk inovasi. Kita harapkan ada keberpihakan APBD," katanya.
Dalam kunjungan itu, Emil mengajak Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya Dr Joni Wahyuhadi untuk berkerja sama membeli produk implan tulang BPPT dan PT Zenith Allmart Precisindo.
"Kami dan dari RSUD dr Soetomo, Dr Joni yang langsung datang dari Surabaya berbicara, kenapa ada produk implan tulang dari BPPT kok kita belum beli. Maka ada hal yang perlu dicek. Ini keseriusan kami," katanya.
Berita Terkait
Bamsoet : Indonesia butuh demokrasi gotong-royong, bukan oposisi
Jumat, 12 April 2024 7:00 Wib
Ketua MPR minta BPOM dan Polri tarik kosmetik ilegal dari pasaran
Jumat, 1 Maret 2024 17:56 Wib
TKN : Pertemuan capres Prabowo dengan SBY bahas kelanjutan program presiden penduhulu
Senin, 26 Februari 2024 5:04 Wib
Ketua MPR ajak semua pihak jaga kondusifitas di masa tenang Pilpres 2024
Sabtu, 10 Februari 2024 20:15 Wib
Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Otorita IKN
Rabu, 17 Januari 2024 13:58 Wib
Kepala Otorita IKN: Minat investor di Nusantara tetap terjaga
Rabu, 17 Januari 2024 11:58 Wib
Rudy Tanoe bersikap bungkam usai diperiksa KPK soal korupsi bansos
Kamis, 14 Desember 2023 14:23 Wib
Khofifah sampaikan terima kasih atas dukungan SBY agar kembali maju Pilgub Jatim
Sabtu, 9 Desember 2023 17:28 Wib