Wagub harap sektor pertanian Sulbar lebih maju dan berkembang
Mamuju (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar berharap sektor pertanian di daerah itu dapat lebih maju dan berkembang sehingga menyejahterakan masyarakat, khususnya para petani.
"Kita inginkan pertanian di Sulbar ini semakin maju, untuk tahun 2020 dan seterusnya akan terus semakin berkembang," kata Enny Anggraeni Anwar pada rapat kerja pembangunan pertanian pengembangan bio industri tingkat Provinsi Sulbar di Mamuju, Senin.
Wagub menyampaikan bahwa terdapat beberapa program Kementerian Pertanian yang akan diterapkan di Sulbar, di antaranya gerakan pembaharuan kakao yang akan berganti menjadi program pembangunan kakao berkelanjutan, program padi jagung dan kedelai (pajale) serta program sapi indukan wajib bunting.
Mengenai adanya Koordinator dari Kementan RI yang membawahi pertanian di Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menyatakan, hal tersebut membuat Sulbar sangat bangga sebab akan mempermudah program pertanian yang ada di kabupaten.
"Sulbar sangat bangga, karena telah memiliki koordinator untuk membawahi pertanian yang ada di Sulbar yaitu Pak Bambang," tutur Enny Anggareni Anwar.
"Sebagai Koordinator perwakilan Menteri Pertanian, tentu mereka juga menginginkan Sulbar menjadi lebih maju dari daerah lain," tambahnya.
Baca juga: Sulbar miliki lahan kering 623.000 hektare potensial untuk pertanian
Baca juga: Menteri Pertanian bantu Sulbar 16.018 unit kandang ternak
Sehingga lanjut Enny Anggraeni Anwar, Sulbar harus lebih proaktif dan maksimal serta lebih serius, termasuk dalam pembuatan program kerja di bidang pertanian, yang diharapkan harus mampu lebih dahulu selesai sebelum program pemerintah pusat atau Mentan diberlakukan.
"Program Kementan itu bisa kita diskusikan bersama, dan tahap ini merupakan tahap awal dan selanjutnya kita akan turun ke kabupaten-kabupaten melihat langsung kondisi daerah itu, apa yang bermasalah dan apa yang diinginkan koordinator tentunya," jelas Enny Anggraeni Anwar.
Ia berharap rapat kerja tersebut memperoleh hasil yang bermanfaat bagi kemajuan pertanian Sulbar, apalagi dengan kehadiran perwakilan semua Dirjen, segala permasalahan dapat menghasilkan suatu rekomendasi yang terbaik.
"Kesempatan yang baik ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, sehingga tujuan dari rapat kerja ini dapat berhasil dengan baik," ujar Enny Anggraeni Anwar.
Sementara itu, Staf Ahli Mentan Bidang Pengembangan Bio Industri Bambang menyampaikan, Sulbar merupakan salah satu daerah yang lebih dulu memulai program pertanian di bawah pimpinan Mentan RI yang baru.
"Saya mohon dukungan dari ibu Wagub dan semua jajaran Pemprov Sulbar, dimana secara nasional sudah ada tim supervisi dan pembinaan pusat dan saya ditugaskan di sini. Maka dari itu mohon segera ditindaklanjuti dengan tim yang ada di provinsi atau tim pengawalan pertanian Sulbar," jelas Bambang.
Ia juga berharap, ke depan Sulbar dapat menjadi daerah yang lebih maju di bidang pertanian.
Baca juga: Sulbar dapat bantuan Rp144 miliar dari Kementerian Pertanian
"Kita inginkan pertanian di Sulbar ini semakin maju, untuk tahun 2020 dan seterusnya akan terus semakin berkembang," kata Enny Anggraeni Anwar pada rapat kerja pembangunan pertanian pengembangan bio industri tingkat Provinsi Sulbar di Mamuju, Senin.
Wagub menyampaikan bahwa terdapat beberapa program Kementerian Pertanian yang akan diterapkan di Sulbar, di antaranya gerakan pembaharuan kakao yang akan berganti menjadi program pembangunan kakao berkelanjutan, program padi jagung dan kedelai (pajale) serta program sapi indukan wajib bunting.
Mengenai adanya Koordinator dari Kementan RI yang membawahi pertanian di Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menyatakan, hal tersebut membuat Sulbar sangat bangga sebab akan mempermudah program pertanian yang ada di kabupaten.
"Sulbar sangat bangga, karena telah memiliki koordinator untuk membawahi pertanian yang ada di Sulbar yaitu Pak Bambang," tutur Enny Anggareni Anwar.
"Sebagai Koordinator perwakilan Menteri Pertanian, tentu mereka juga menginginkan Sulbar menjadi lebih maju dari daerah lain," tambahnya.
Baca juga: Sulbar miliki lahan kering 623.000 hektare potensial untuk pertanian
Baca juga: Menteri Pertanian bantu Sulbar 16.018 unit kandang ternak
Sehingga lanjut Enny Anggraeni Anwar, Sulbar harus lebih proaktif dan maksimal serta lebih serius, termasuk dalam pembuatan program kerja di bidang pertanian, yang diharapkan harus mampu lebih dahulu selesai sebelum program pemerintah pusat atau Mentan diberlakukan.
"Program Kementan itu bisa kita diskusikan bersama, dan tahap ini merupakan tahap awal dan selanjutnya kita akan turun ke kabupaten-kabupaten melihat langsung kondisi daerah itu, apa yang bermasalah dan apa yang diinginkan koordinator tentunya," jelas Enny Anggraeni Anwar.
Ia berharap rapat kerja tersebut memperoleh hasil yang bermanfaat bagi kemajuan pertanian Sulbar, apalagi dengan kehadiran perwakilan semua Dirjen, segala permasalahan dapat menghasilkan suatu rekomendasi yang terbaik.
"Kesempatan yang baik ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, sehingga tujuan dari rapat kerja ini dapat berhasil dengan baik," ujar Enny Anggraeni Anwar.
Sementara itu, Staf Ahli Mentan Bidang Pengembangan Bio Industri Bambang menyampaikan, Sulbar merupakan salah satu daerah yang lebih dulu memulai program pertanian di bawah pimpinan Mentan RI yang baru.
"Saya mohon dukungan dari ibu Wagub dan semua jajaran Pemprov Sulbar, dimana secara nasional sudah ada tim supervisi dan pembinaan pusat dan saya ditugaskan di sini. Maka dari itu mohon segera ditindaklanjuti dengan tim yang ada di provinsi atau tim pengawalan pertanian Sulbar," jelas Bambang.
Ia juga berharap, ke depan Sulbar dapat menjadi daerah yang lebih maju di bidang pertanian.
Baca juga: Sulbar dapat bantuan Rp144 miliar dari Kementerian Pertanian