Timika (ANTARA News) - Sebuah jembatan konstruksi beton di ruas jalan penghubung Timika menuju Kampung Limau Asri-SP5, Papua ambruk setelah diterjang banjir bandang akibat hujan deras yang turun sejak Kamis (5/8) hingga Jumat pagi.
Akibatnya, kendaraan roda dua dan empat dari Timika menuju Limau Asri dan sebaliknya harus melewati rute yang lebih jauh melalui jalur Mayon Distrik Kuala Kencana.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Mimika Robert Mayaut mengatakan, jembatan yang roboh tersebut baru rampung dua hari lalu dan dikerjakan oleh PT Vitas Samudra.
Mayaut mengatakan pembangunan jembatan tersebut menelan anggaran sebesar lebih dari Rp200 juta.
Lantaran belum dilakukan serah terima dengan Dinas PU Mimika, katanya, pihak kontraktor diharuskan mengerjakan kembali jembatan yang roboh tersebut.
"Pemerintah daerah akan berupaya membangun jembatan darurat agar bisa dilalui kendaraan menuju Limau Asri sambil menunggu pembangunan kembali jembatan yang roboh," kata Mayaut.
Selain merobohkan jembatan penghubung Timika-Limau Asri, banjir bandang yang melanda Timika pada Kamis (5/8) malam juga memutuskan sebuah jembatan konstruksi kayu di bilangan Irigasi, Kampung Inauga, Distrik Mimika Baru.
Tidak itu saja, hujan yang turun deras semalaman di Kota Timika mengakibatkan sejumlah rumah warga di Jalan Busiri Inauga, Timika Jaya, Koperapoka, Kwamki Baru terendam banjir setinggi betis orang dewasa.
Mayaut mengatakan, banjir di sejumlah daerah di Kota Timika diakibatkan oleh adanya saluran drainase yang tersumbat sampah. Selain itu, katanya, sejumlah wilayah yang dahulu menjadi lokasi resapan air, kini sudah dijadikan pemukiman penduduk.
Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi warga Timika untuk tidak membuang sampah pada saluran drainase, karena bisa memicu banjir pada musim hujan.
Wilayah Timika selama ini dikenal rawan banjir lantaran curah hujan di wilayah tersebut sangat tinggi mencapai 2.500-5.000 milimeter per tahun atau per bulan berkisar antara 200-400 mm.
Pada 2007, banjir setelah hujan deras yang turun selama beberapa hari di Timika mengakibatkan bendungan di samping Bandara Mozes Kilangin Timika jebol hingga merusak sejumlah rumah warga dan kandang ternak di bilangan Gorong-gorong Koperapoka Timika. (T.E015/P004)

