Mamuju (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat memperkuat kompetensi penceramah agama dalam mempersiapkan mereka makin berwawasan kebangsaan, inovatif, dan profesional.
Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kanwil Kemenag Sulbar Misbahuddin di Mamuju, Senin, menyampaikan hal tersebut dilakukan melalui bimbingan teknis bagi penguatan kompetensi penceramah agama.
Kegiatan itu, lanjutnya, bertujuan menambah khazanah dai dan ustadz perihal moderasi beragama dan wawasan kebangsaan.
"Kita harus meningkatkan kualitas para penceramah, dengan tujuan untuk menghasilkan penceramah yang berwawasan kebangsaan, inovatif, dan profesional dalam mengamalkan ajaran Islam yang baik dan benar," kata Misbahuddin.
Bimbingan teknis penguatan kompetensi penceramah agama itu, lanjut dia, sudah dilaksanakan di Kabupaten Mamuju dengan diikuti 50 peserta.
"Melalui bimtek tersebut, kita harus lebih memperhatikan kualitas penceramah agar terciptanya kualitas dan nilai seorang penceramah, baik dalam bidang materi dan wawasannya," ujar Misbahuddin.
Hal itu, menurutnya, penting untuk disampaikan karena maraknya aksi anarkis yang menimpa umat Islam dikarenakan adanya paham radikalisme.
Ia berharap, melalui penguatan kompetensi penceramah itu, dai dan ustadz dapat mendiseminasikan pentingnya beragama dengan baik dan benar, serta cinta Tanah Air.
"Kita harus teliti dan berhati-hati dalam mengamalkan ajaran Islam sehingga melalui bimbingan teknis penguatan kompetensi penceramah agama itu, kita semua lebih baik dalam berinovasi dan profesional dalam mengemban tugas," kata Misbahuddin.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulbar Mudlih B. Fattah menyampaikan harapannya agar para penceramah dapat menjadi agen penyejuk di tengah masyarakat dengan dakwah yang menenangkan dan memberi khazanah wawasan kebangsaan dan cinta akan Tanah Air.