Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 100 anggota dan pengurus Serikat Karyawan (Sekar) PT Telkom Wilayah VII kawasan timur Indonesia akan bertolak ke Jakarta, Kamis (16/12) untuk mendukung aksi penolakan merger Flexi-Esia.
Seluruh pengurus dan anggota Sekar PT Telkom Wilayah VII akan bergabung bersama ribuan demonstran lainnya yang akan berunjuk rasa di depan kantor Meneg BUMN dan Istana Negara di Jakarta.
Ini merupakan aksi ketiga mereka dan aksi kali ini bersamaan dengan agenda manajemen Telkom menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (17/12).
Ketua Sekar DPD Makassar Muh Nurdin mengatakan, dari Makassar akan ikut sebanyak 15 orang. Mereka akan bersama-sama dengan karyawan lain se-KTI yang berjumlah sebanyak 100 orang ke Jakarta.
Sementara Sekjen Sekar DPW VII KTI PT Telkom Tavip Jaya menambahkan, jika merger Flexi-Esia tetap dilakukan oleh direksi baru Telkom, maka Sekar PT Telkom se-Indonesia akan terus melakukan demo di Istana Merdeka, kantor Meneg BUMN, Menkominfo, Mahkamah Konstitusi, Bundaran HI, dan Silang Monas.
Dia menjelaskan, raksasa Telkom Group melalui unit bisnis Flexi masih sangat sehat dengan pendapatan Rp64 triliun per tahun. Sedangkan Esia yang berada di bawah naungan Bakrie Telekomunikasi (Bitel) dengan pendapatan Rp3 triliun.
"Seharusnya Telkom sebagai perusahaan besar yang meminang bukan Esia yang menggandeng Flexi," tutur Tavip didampingi Bendahara Sekar DPW VII KTI Abdul Rauf Alwi.
Alasan lain, lanjut Tavip, asumsi yang digunakan manajemen Telkom bahwa potensi bisnis CDMA di masa depan dianggap kurang menarik dan tidak fokus karena varian handset CDMA yang tidak didukung oleh penyuplai handset besar, terlalu mengada-ada.
"Fakta ini terbantahkan oleh makin dinamisnya perusahaan-perusahaan 'handset' dari China dan Korea Selatan, termasuk pendapatan Esia yang masih bisa tumbuh," tambahnya.
Selain itu, penolakan merger juga berdasarkan pertimbangan akan terjadi pengalihan aset negara.
"Merger dengan swasta seperti Esia sama dengan membuka rahasia negara. Ini tidak bisa dibiarkan. Stop jual aset negara," ujarnya. (T.pso-102/R007)
Berita Terkait
Info Haji 2024 - Telkomsel hadirkan ragam produk dan layanan bagi JCH
Selasa, 14 Mei 2024 12:36 Wib
Telkom Reg 7 siap hadapi kenaikan trafik telekomunikasi saat Lebaran Idul Fitri
Jumat, 22 Maret 2024 15:06 Wib
Telin bersama Operator India dan Telecom Egypt teken MoU SKKL ICE IV
Rabu, 7 Februari 2024 20:49 Wib
Telkom beri solusi digitalisasi usaha wisata melalui DigiTiket
Senin, 5 Februari 2024 18:15 Wib
Digitalisasi Telkom mempermudah pengelolaan rumah sakit
Jumat, 2 Februari 2024 21:57 Wib
Bawaslu Sulbar gunakan layanan Telkom awasi Pemilu 2024
Jumat, 26 Januari 2024 5:26 Wib
Telkom DigiUp berikan bantuan 900 sertifikat BNSP untuk siswa SMA/SMK
Kamis, 25 Januari 2024 1:03 Wib
Telkom dan Indosat Hutchison kerja sama perkuat digitalisasi Indonesia
Selasa, 23 Januari 2024 11:15 Wib