Mamuju (ANTARA) - Juru Bicara Satgas COVID-19 Sulawesi Barat Safaruddin Sanusi menyatakan pejabat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulawesi Barat terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19.
"Memang benar, beliau telah menyampaikan kepada pimpinan bahwa beliau terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini, beliau sedang menjalani isolasi mandiri," kata Safaruddin Sanusi dihubungi di Mamuju, Rabu.
Tim Satgas COVID-19 Sulbar lanjut Safaruddin telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan melakukan sterilisasi Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, termasuk melakukan tes cepat pada seluruh pegawai.
Ia menyampaikan dengan terkonfirmasi positifnya pejabat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, kasus COVID-19 di daerah itu terus mengalami peningkatan, khususnya di Kabupaten Mamuju.
"Kasus COVID-19 di Sulbar masih menunjukkan tren peningkatan. Terbukti pada hari ini, terjadi penambahan 30 kasus positif dan semuanya berasal dari Kabupaten Mamuju," ujar Safaruddin.
Penambahan 30 kasus positif COVID-19 tersebut lanjut Safaruddin, dari beberapa instansi dan dinas, salah satunya seorang petugas medis dari rumah sakit di Mamuju, pegawai pengadilan dan Kanwil Kemenkumham Sulbar.
Termasuk tambahnya, terjadi kluster baru dari seorang warga yang beberapa waktu lalu meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
"Jadi, penambahan hari ini dari beberapa sumber, ada dari petugas medis di rumah sakit, kantor pengadilan, Kantor Kemenkumham bahkan ada kluster baru dari masyarakat setelah salah seorang keluarganya dinyatakan meninggal akibat COVID-19," tuturnya.
"Jadi, kami mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan selalu menjaga diri dan keluarga agar tidak terpapar COVID-19. Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Safaruddin.
