Makassar (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan bahwa satu orang terduga jaringan teroris berinisial I masih dalam perawatan intensif di RS Bhayangkara setelah mengalami luka tembak oleh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror
"Yang mengalami luka tembak itu sekarang dirawat di RS Bhayangkara dan dua lainnya tewas karena semuanya melakukan perlawanan saat akan diamankan," ujar Irjen Pol Merdisyam di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, tindakan tegas terukur dilakukan oleh anggota Densus 88 Anti Teror yang dibantu oleh anggota Gegana Brimob Polda Sulsel saat akan dilakukan penangkapan.
Terduga teroris yang berjumlah 20 orang di beberapa rumah di Villa Mutiara itu saat akan diamanahkan kemudian melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang dan senapan angin.
"Jika kondisinya sudah memungkinkan untuk dibawa ke Jakarta, maka langsung akan diterbangkan. Tapi untuk saat ini masih dikawal ketat dulu di RS Bhayangkara," katanya.
Kapolda Sulsel Merdisyam juga mengatakan jika ada 17 orang lainnya yang dibawa oleh anggota Densus 88 ke Jakarta untuk dimintai keterangannya.
"Secara teknis itu menjadi penanganan oleh anggota Densus 88 dan kami di Polda Sulsel hanya sebatas back-up saja," terangnya.
Adapun yang tewas dalam penggerebekan itu yakni MR (mertua) dan AZ (menantu). Keduanya bersama anggota keluarganya yang lain sudah dibaiat sebagai anggota ISIS melalui jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia.
Berita Terkait
Densus 88 Polri menangkap delapan anggota NII di beberapa provinsi
Kamis, 21 November 2024 18:17 Wib
Densus 88 ungkap identitas tiga terduga teroris yang ditangkap di Jateng
Selasa, 5 November 2024 19:20 Wib
Resmob Polda Sulsel bekuk terduga pelaku pembunuhan di Makassar
Kamis, 17 Oktober 2024 14:12 Wib
Polda Sulsel tangkap terduga pembunuhan ajudan Cakada Bantaeng
Rabu, 16 Oktober 2024 20:27 Wib
Polisi meringkus oknum pengacara terduga penembak pemilik warung kopi
Sabtu, 21 September 2024 12:02 Wib
Densus 88 Antiteror benarkan menangkap terduga teroris kelompok AQAP di Gorontalo
Selasa, 3 September 2024 12:42 Wib
Polisi tangkap terduga penyebar video pornografi anak lewat aplikasi Telegram
Minggu, 25 Agustus 2024 18:27 Wib
Kajari Takalar tahan dua ASN tersangka terduga korupsi
Jumat, 2 Agustus 2024 1:14 Wib