Jakarta (ANTARA) - Xavi mengakui bahwa Barcelona telah kehilangan "model permainan" klub setelah meraih kemenangan tidak meyakinkan atas Elche pada Minggu.
Pelatih asal Spanyol itu tidak puas dengan penampilan timnya, tetapi memberikan pujian untuk gelandang remaja Gavi.
Barca kembali ke jalur kemenangan mereka setelah mengalahkan Elche 3-2 di Camp Nou berkat Ferran Jutlga Blanc, Gavi dan Nico Gonzalez.
Nico Gonzalez mencetak gol kemenangan setelah tim tuan rumah sempat unggul dua gol, dengan Xavi mengatakan bahwa timnya masih kurang bagus saat bertahan.
“Kami telah kehilangan model permainan (Barcelona) dan kami harus mengembalikannya,” kata Xavi dalam konferensi pers pascapertandingan, seperti dikutip Marca.
“Saya sudah meninggalkan tim selama elama enam tahun dan ada hal-hal yang mengejutkan saya secara taktik. Saya tidak di sini jadi saya tidak tahu siapa yang bertanggung jawab untuk itu, tetapi itu membuat (pekerjaan) sulit bagi kami.
"Sebagian besar (pemain) tidak memahami permainan posisional. Ada mekanisme yang saya pahami sejak usia 11 tahun, dan kami memiliki pemain di sini yang belum mengerti itu," tambahnya.
Barca berada di urutan ketujuh di LaLiga dan terpaut tiga poin dari peringkat empat atau slot kualifikasi Liga Champions yang ditempati Rayo Vallecano.
Xavi dalam kesempatan ini juga menyanjung para pemain jebolan akademi klub atas kemenangan timnya, terutama Gavi.
"Anda hanya bisa mengangkat topi untuk penampilan dari Gavi," ujar Xavi. “Spektakuler bagaimana dia bermain. Bersama Nico, Abde (Ezzalzouli), (Ronald) Araujo, (Alejandro) Balde, mereka adalah masa depan klub."
“Saya bermain di sini ketika saya berusia 18 tahun dan saya takut. Pemain-pemain ini penuh dengan kepribadian. Saya senang dengan generasi ini, Gavi sangat menarik.
"Yang paling mengejutkan tentang Gavi adalah usianya, dia 17 tahun. Lihat bagaimana dia bersaing. Hari ini dia membuat perbedaan dengan gol dan assist," ungkapnya.