Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Selatan, siap menghadirkan alat pengujian arsen (zat kerak bumi) untuk memperlancar dan mempercepat proses ekspor berbagai komoditas terkait sektor kemaritiman.
Plt Kepala DKP Sulsel Sulkaf S Latief di Makassar, Selasa, mengakui para eksportir Sulsel memang berharap agar pengujian arsen kepada hasil nelayan bisa dilakukan di Makassar untuk mempercepat proses ekspor.
"Saat kegiatan launching E-Sejutaikan, ada permintaan dari teman-teman eksportir agar disiapkan atlet penguji arsen. Insya Allah, sesuai petunjuk Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, kita upayakan siapkan," katanya.
Ia menjelaskan, para eksportir selama ini harus melakukan uji arsen di Bogor, Jawa Barat dan membutuhkan sekurangnya 10 hari untuk mendapatkan hasil uji.
Menurut dia, jika alat pengujian itu bisa disiapkan termasuk tim penguji, maka waktunya bisa dipangkas hingga hanya tiga hari saja.
"Insya Allah rencananya anggaran untuk pengadaan alat penguji arsen bisa dimasukkan dalam pembahasan APBD-Perubahan," ujarnya.
Sebelumnya, UPT Balai Penerapan Mutu Produk Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel menghadirkan aplikasi inovasi sejuta ikan (e-Sejutaikan) yang diluncurkan Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, hadirnya layanan inovasi ini sangat bermanfaat khususnya eksportir yang ingin melakukan uji sampel produk perikanan.
"Sudah bisa online, pengambilan sampel bisa ditelpon untuk minta dijemput. Dan (khusus wilayah di Makassar) tidak ada biaya untuk penjemputan. Dan sertifikat hasil pengujian bisa dicetak sendiri," jelasnya.

