BNI dan LPEI siapkan penjaminan untuk kredit UMKM ekspor
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dalam pemberian penjaminan kredit syarat ringan kepada UMKM program pembiayaan fastrex dengan maksimum fasilitas hingga Rp25 miliar.
Kolaborasi ini sejalan dengan Program BNI Xpora yang menekankan tiga value proposition yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global sehingga UMKM dapat meningkatkan kapabilitas, mendapatkan akses pengetahuan digital, hingga memperluas pasar ke mancanegara dan go internasional.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam pernyataan di Jakarta, Senin, menuturkan tujuan kerja sama ini sejalan dengan komitmen BNI untuk mendukung mitra UMKM agar dapat naik kelas dan go global.
Selama ini BNI tidak hanya berperan sebagai lembaga intermediasi, tetapi juga sebagai kolaborator yang mempertemukan mitra UMKM dengan para stakeholder.
"Kami mengapresiasi LPEI yang ikut berperan aktif bersama BNI dalam mencari solusi-solusi untuk dapat membantu sekaligus mendorong para pelaku UMKM untuk tidak sekadar memanfaatkan pasar dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri yang potensinya juga tak kalah besar," ujarnya.
Dalam penandatanganan komitmen ini hadir Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal dan Direktur Treasury & Internasional BNI Henry Panjaitan bersama Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso, Direktur Pelaksana Bidang Pembiayaan LPEI Dikdik Yustandi, dan Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI Maqin U Norhadi.
Royke menambahkan saat ini BNI memiliki infrastruktur yang sangat memadai dalam mendukung UMKM Go Global, dengan Champion Program-nya yaitu BNI Xpora.
Beberapa keunggulan program itu adalah pembiayaan UMKM ekspor dengan suku bunga menarik dan persyaratan agunan yang lebih ringan melalui kerja sama dengan perusahaan penjaminan.
Keunggulan lainnya adalah BNI memiliki jaringan yang luas di luar negeri yakni Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) dan jaringan bank mitra koresponden akan mempermudah UMKM dalam melakukan melakukan business matching serta transaksi ekspor.
Selanjutnya, BNI juga memiliki layanan cash management terbaik yang mempermudah UMKM dalam bertransaksi. Cash Management Services BNI kerap diakui menjadi yang terbaik dibandingkan peers, antara lain sebagai The Best Cash Management Bank in Indonesia pada Annual Best FI Award.
"Sebagai bank BUMN kami dapat bertindak sebagai kolaborator yang mempertemukan UMKM dengan stakeholder lainnya menggunakan Open API (Application Programming Interface)," katanya.
Dalam kesempatan ini Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso menyampaikan sebagai sesama agen pembangunan BNI dan LPEI perlu bekerja sama dengan erat dalam konteks pengembangan berbagai potensi ekonomi yang dimiliki oleh negeri.
Saat ini, menurut dia, LPEI sendiri tengah fokus pada peningkatan fungsi Lembaga dalam hal meningkatkan ekspor produk-produk dalam negeri, khususnya di segmen UMKM.
Tidak hanya meningkatkan pembiayaan, LPEI juga proaktif membentuk ekosistem yang produktif yang menjamin keberlanjutan ekspor segmen UMKM. Di samping itu, LPEI pun fokus pada optimalisasi jasa konsultasi strategis guna mengembangkan ekspor UMKM lebih progresif.
"Pertemuan kita kali ini hanya format yang kita formalkan, tetapi kerja sama kami dengan BNI sudah sangat lama. Ini mengukuhkan kembali bahwa hubungan BNI dan LPEI memang harus semakin diperluas," katanya.
Kolaborasi ini sejalan dengan Program BNI Xpora yang menekankan tiga value proposition yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global sehingga UMKM dapat meningkatkan kapabilitas, mendapatkan akses pengetahuan digital, hingga memperluas pasar ke mancanegara dan go internasional.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam pernyataan di Jakarta, Senin, menuturkan tujuan kerja sama ini sejalan dengan komitmen BNI untuk mendukung mitra UMKM agar dapat naik kelas dan go global.
Selama ini BNI tidak hanya berperan sebagai lembaga intermediasi, tetapi juga sebagai kolaborator yang mempertemukan mitra UMKM dengan para stakeholder.
"Kami mengapresiasi LPEI yang ikut berperan aktif bersama BNI dalam mencari solusi-solusi untuk dapat membantu sekaligus mendorong para pelaku UMKM untuk tidak sekadar memanfaatkan pasar dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri yang potensinya juga tak kalah besar," ujarnya.
Dalam penandatanganan komitmen ini hadir Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal dan Direktur Treasury & Internasional BNI Henry Panjaitan bersama Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso, Direktur Pelaksana Bidang Pembiayaan LPEI Dikdik Yustandi, dan Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI Maqin U Norhadi.
Royke menambahkan saat ini BNI memiliki infrastruktur yang sangat memadai dalam mendukung UMKM Go Global, dengan Champion Program-nya yaitu BNI Xpora.
Beberapa keunggulan program itu adalah pembiayaan UMKM ekspor dengan suku bunga menarik dan persyaratan agunan yang lebih ringan melalui kerja sama dengan perusahaan penjaminan.
Keunggulan lainnya adalah BNI memiliki jaringan yang luas di luar negeri yakni Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) dan jaringan bank mitra koresponden akan mempermudah UMKM dalam melakukan melakukan business matching serta transaksi ekspor.
Selanjutnya, BNI juga memiliki layanan cash management terbaik yang mempermudah UMKM dalam bertransaksi. Cash Management Services BNI kerap diakui menjadi yang terbaik dibandingkan peers, antara lain sebagai The Best Cash Management Bank in Indonesia pada Annual Best FI Award.
"Sebagai bank BUMN kami dapat bertindak sebagai kolaborator yang mempertemukan UMKM dengan stakeholder lainnya menggunakan Open API (Application Programming Interface)," katanya.
Dalam kesempatan ini Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso menyampaikan sebagai sesama agen pembangunan BNI dan LPEI perlu bekerja sama dengan erat dalam konteks pengembangan berbagai potensi ekonomi yang dimiliki oleh negeri.
Saat ini, menurut dia, LPEI sendiri tengah fokus pada peningkatan fungsi Lembaga dalam hal meningkatkan ekspor produk-produk dalam negeri, khususnya di segmen UMKM.
Tidak hanya meningkatkan pembiayaan, LPEI juga proaktif membentuk ekosistem yang produktif yang menjamin keberlanjutan ekspor segmen UMKM. Di samping itu, LPEI pun fokus pada optimalisasi jasa konsultasi strategis guna mengembangkan ekspor UMKM lebih progresif.
"Pertemuan kita kali ini hanya format yang kita formalkan, tetapi kerja sama kami dengan BNI sudah sangat lama. Ini mengukuhkan kembali bahwa hubungan BNI dan LPEI memang harus semakin diperluas," katanya.